RADARDEPOK.COM - Ketua DPD Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna membeberkan, setidaknya ada delapan capaian utama selama setahun Presiden Prabowo Subianto memimpin.
Pertama, pertumbuhan ekonomi stabil di tengah tekanan global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil dipertahankan di kisaran 5 persen, inflasi turun menjadi dua persen. Jadi salah satu yang terendah di antara negara-negara G20 dan defisit APBN tetap aman dibawah tiga persen dari PDB.
Selanjutnya, kesejahteraan rakyat meningkat. Kata Pradi, angka kemiskinan menurun hingga 8,47 persen, atau terendah sepanjang sejarah. Sementara tingkat pengangguran turun ke 4,76 persen angka terendah sejak krisis 1998. Harga bahan pangan juga terkendali, menjaga daya beli masyarakat.
“Ketiga, pertanian kuat dan ketahanan pangan meningkat. Produksi beras nasional mencapai 31 juta ton hanya dalam 10 bulan, sementara cadangan beras pemerintah menembus 4,2 juta ton,” jelas Pradi Supriatna kepada Radar Depok, Kamis (23/10).
“Rekor tertinggi sepanjang sejarah. Harga gabah naik hingga Rp 6.500 per kilogram dan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 124,36, juga tertinggi dalam sejarah,” terang Pradi Supriatna.
Lalu, program kerakyatan berdampak langsung. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyalurkan 1,1 miliar porsi makanan bergizi kepada 35,5 juta penerima manfaat dan menciptakan 418 ribu lapangan kerja baru di berbagai sektor pendukung.
Lebih lanjut, kata Pradi Supriatna, pendidikan semakin inklusif dan berkualitas. Sebanyak 166 Sekolah Rakyat telah beroperasi, sementara program Sekolah Garuda menjadi lokomotif pendidikan unggul nasional dengan 12 sekolah baru dan 4 sekolah transformasi.
“Selain itu, 16.140 sekolah direnovasi dan 288.000 ruang belajar kini dilengkapi teknologi pembelajaran digital,” beber Anggota DPRD Jawa Barat ini.
Selanjutnya, penegakan hukum semakin tegas. Pemerintah menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi dengan mengalihkan Rp300 triliun anggaran rawan korupsi untuk kepentingan rakyat, serta menyita 4 juta hektare lahan sawit ilegal. Total kerugian negara senilai Rp1.000 triliun berhasil diselamatkan.
“Indonesia semakin diperhitungkan di dunia. Perjanjian dagang CEPA dengan Uni Eropa dan Kanada berhasil diselesaikan, memperluas akses ekspor nasional,” beber dia.
“Selain itu, Indonesia menawarkan 20.000 pasukan perdamaian kepada PBB dan berhasil mempercepat waktu tunggu haji dari 40 tahun menjadi 26,4 tahun,” ucapnya.
Terakhir, perlindungan sosial semakin luas. Pemerintah menyalurkan bantuan kepada 10 juta keluarga penerima PKH, 18,3 juta penerima bantuan sembako, serta menanggung iuran BPJS Kesehatan untuk hampir 100 juta rakyat agar tetap terlindungi di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan.
Sementara itu, Walikota Depok, Supian Suri, memastikan bila sejumlah program utama Presiden Prabowo Subianto bakal berjalan baik di Kota Depok.