utama

Duh! 3.569 Balita di Depok Stunting : Ini Data Lengkap Per Kecamatan

Senin, 24 November 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi pelayanan penceghan stunting di salah satu Puskemas Kota Depok. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat terdapat 3.569 balita stunting, berdasarkan data Januari hingga Agustus 2025. Pada kasus ini, Kecamatan Tapos menjadi wilayah yang paling banyak, dengan total jumlah 573 balita.

Meski demikian, Kecamatan Pancoranmas dinobatkan dengan prevalensi (presentase populasi) terbanyak. Yakni 5,49 persen dengan total 465 balita stunting, sementara itu prevalensi terendah yakni Kecamatan Cipayung 2,19 dengan total 147 balita.

Adapun urutan jumlah data stunting yang dirilis Dinkes Kota Depok, dari 11 kecamatan meliputi Kecamatan Tapos dengan jumlah 573 balita (Prevalensi 5,49 persen), Sawangan 491 balita (Prevalensi 5,3 persen), Pancoranmas 465 balita (Prevalensi 5,49 persen), Cimanggis 356 balita (Prevalensi 3,44 persen).

Baca Juga: Liga Nusantara Mini Soccer Surabaya : Emang Jago! KSMI Jawa Barat Cukur Banten 4-0

Kecamatan Beji 344 balita (Prevalensi 4,95 persen), Bojongsari 342 balita (Prevalensi 5,22 persen), Cilodong 326 balita (Prevalensi 4,25 persen), Sukmajaya 285 balita (Prevalenasi 3,39 persen), Limo 157 balita (Prevalensi 3,68 persen), Cipayung 147 balita (Prevalensi 2,19 persen), dan Kecamatan Cinere 83 balita (2,88 persen).

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, data yang disampaikan merupakan prevalensi balita stunting dari hasil pengukuran Agustus 2025, dengan data yang bersumber dari Sigizi Kesga (e-PPBGM) yang merupakan bagian dari pelaksanaan surveilans gizi.

“Hal ini disampaikan untuk memberikan gambaran nyata, terkait kondisi stunting di tingkat kecamatan. Sehingga intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran,” tutur Mary Liziwati.

Baca Juga: Salam Olahraga! Walikota Depok Supian Suri Supian Melepas Tim Mini Soccer KSMI Jawa Barat untuk Berlaga Liga Nusantara di Surabaya

Mengingat data stunting tersebut cukup tinggi, Mary menegaskan, dalam hal ini Pemkot Depok akan terus melakukan upaya dan melakukan berbagai langkah strategis, untuk mencegah dan menurunkan jumlah stunting tersebut.

"Dibutuhkan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar intervensi dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran. Kami berharap seluruh sektor dapat bergerak bersama, memiliki data yang sama, dan memahami apa yang harus dilakukan untuk percepatan penurunan stunting," tandas Mary Liziawati. ***

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB