RADARDEPOK.COM - Senyum lebar tergores di wajah anak anak penyintas bencana di wilayah Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tak jauh dari tempat mereka mengungsi di Stasi Santa Maria Bunda Allah, Paroki Pinang Sori, anak anak terlihat bahagia mendapatkan dus berisi roti. Bagi anak-anak penyintas bencana, menerima roti bukan sekadar mendapatkan makanan.
Di tengah keterbatasan selama masa pengungsian, roti sederhana yang mereka terima terasa seperti hadiah berharga.
Senyum lebar, tawa riang, hingga rasa antusias saat berebut mengambilnya menunjukkan betapa besar arti perhatian kecil dari relawan Gerakan Anak Negeri bagi mereka.
Tidak hanya mengambil satu, beberapa anak bahkan tampak membawa lebih dari dua roti sambil tertawa bersama teman-temannya.
Momen sederhana itu menghadirkan kebahagiaan di tengah kondisi sulit yang mereka hadapi dalam masa pemulihan bencana.
Baca Juga: Kejari Depok Tetapkan Tersangka Korupsi BRI Cilodong : Kerugian Negara Rp1,4 Miliar
Penanggungjawab Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu berinteraksi langsung anak anak penyintas bencana. Di momen itu, Hazairin Sitepu tersenyum melihat tingkah polah anak anak yang senang mendapatkan roti.
Tak lupa, ia juga mengingatkan agar anak anak itu tetap menjaga lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya.
"Dek.. dek, Plastiknya jangan dibuang sembarangan"pesan Hazairin seraya memanggil anak anak yang kegirangan menerima bungkusan roti.
Baca Juga: Pasca Dihantam Banjir dan Longsor, Urut Cimande Jadi Alternatif Pengobatan di Sumatera
Untuk diketahuI, relawan Gerakan Anak Negeri sudah turun ke lokasi bencana sejak 30 November 2025. Selain memberikan layanan kesehatan, relawan juga memberian bantuan logistik bagi para korban terdampak.
Kegiatan kemanusiaan ini merupakan kolaborasi relawan GAN bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor.***