RADARDEPOK.COM – Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau Nataru tinggal menghitung hari. Upaya dalam menyukseskan perayaan tersebut, dibahas tuntas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin Jaya 2025 Polres Metro Depok, Rabu (17/12).
Dalam mengamankan Nataru 2025 di Kota Depok, Polres Metro Depok akan menggandeng unsur TNI, Pemkot Depok dan berbagai stakeholder dengan total 665 personel yang bergerak pada Operasi Lilin Jaya 2025.
Adapun rincian personel gabungan yang dikerahkan meliputi 360 personel polisi, 100 personel TNI, 120 personel Pemkot Depok, dan 85 personel stakeholder yang meliputi PMI, Tagana, Pokdarkamtibmas, Senkom Polri dan Pramuka.
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras menjelaskan, Operasi Lilin Jaya 2025 merupakan operasi kepolisian terpusat, yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Baca Juga: Ganti Kerugian Pembebasan Lahan Sawangan Depok Cair Pekan Ini
“Operasi ini diselenggarakan sebagai bentuk kehadiran negara untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran aktivitas masyarakat selama momentum Nataru,” tutur Kombes Abdul Waras kepada Radar Depok, Rabu (17/12).
Oleh karena itu, sambungnya, Polri bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder dalam melaksanakan pengamanan terpadu secara preemtif, preventif, dan represif guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Sehingga umat Nasrani di Kota Depok bisa merayakan Natal dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk,” kata Kombes Abdul Waras.
Dalam memaksimalkan pengamanan Nataru di Kota Depok, Kombes Abdul Waras mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan untuk pengamanan sejumlah gereja di Kota Depok. Artinya, ada beberapa kategori gereja yang bakal dikawal secara ketat.
"Untuk pengamanannya sudah kami persiapkan. Kami juga sudah kantongi beberapa kategori gereja yang akan kita amankan. Bahkan, ada beberapa gereja yang kami prioritaskan berdasarkan potensi kerawanannya. Tetapi, bukan berarti yang lain tidak diprioritaskan. Hanya saja pola pengamanannya yang berbeda," jelas Kombes Abdul Waras.
Mantan Kapolresta Bandar Lampung ini menerangkan, terdapat beberapa beberapa hal yang menjadi prioritas selama pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2025. Yakni ancaman teror/terorisme, arus lalu lintas, kriminalitas, gangguan ketertiban umum, stabilitas harga bahan pokok, hingga bencana alam.
“Nataru berpotensi adanya tindak kejahatan seperti aksi terorisme, tindak kriminal, dan gangguan ketertiban umum. Selain itu, Nataru juga berpotensi meningkatnya arus lalu lintas dan harga bahan pahan pokok. Kami juga akan siaga dalam hal mitigasi bencana mengingat akhir-akhir ini Kota Depok kerap dilanda cuaca ekstrem,” jelas Kombes Abdul Waras.
Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Elly Farida Angkat Budaya Lokal Lewat Sapa Warga di Depok
Selain beberapa poin prioritas tersebut, Kombes Abdul Waras membeberkan, Polres Metro Depok juga akan menghadirkan delapan pos pengaman yang tersebar di wilayah hukum Polres Metro Depok.
Adapun titik-titik lokasi pos pengaman yang akan dihadirkan yakni di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Margonda, Bambu Kuning Bojonggede, Pertigaan Dynasti Cinere, Shila at Sawangan, Gereja Herculanus Pancoranmas, Gereja Santo Paulus Pancoranmas, dan Gereja Pancaran Kasih Sukmajaya.