Menurut dia, dalam rancangan awalnya akan disediakan fasilitas pengolahan sampah menjadi briket. Tetapi sampai akhir 2022, fasilitas yang tersedia masih sebatas komposter.
Baca Juga: 18 Parpol Depok Belum Daftarkan Bacaleg
"Kalau hanya mengubah sampah jadi komposter, kenapa mesti di wilayah Kabupaten Bogor. Pemilahan sampahnya tidak ada. Lalu pengolahan yang tadinya dilakukan secara baik juga tidak ada," tutur dia.
Masalah lain yang ditemukan DLH Kabupaten Bogor di TPPAS Nambo adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak sesuai standar. "IPAL sudah ada, tetapi belum beroperasi dengan baik. IPAL kan bukan sekedar kolam, tetapi secara teknologi dia bisa mengubah kualitas air limbah jadi layak pakai," jelas dia.
Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bogor juga belum sepakat soal tipping fee yang dibebankan ke pemda. "Secara aturan, setiap TPA memang ada tipping fee. Meskipun TPA ada di wilayah kami, tidak berarti tipping fee hilang karena pengelola butuh uang untuk operasional pengelolaan sampah," ungkapnya.
Baca Juga: Perizinan Perumahan di Situ Gugur Depok Terancam Ditolak, Ini Keladinya
Pemkab Bogor kini sedang melakukan negosiasi dengan Pemprov Jabar untuk besaran tipping fee ini. "Kami ingin besaran tipping fee 1/3 dari daerah lain. Walaupun bayar, kami tidak sebesar daerah lain," jelasnya.
Pemkab Bogor, Endah menegaskan tidak menolak program pemprov Jawa Barat dalam pengelolaan sampah. Akan tetapi pelaksanaan proyek ini tidak sesuai dengan site plan, amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan DED sehingga tidak bisa diterima begitu saja.
"Warga Kabupaten Bogor yang akan merasakan dampaknya. Sampah dari daerah lain dibuang ke Kabupaten Bogor, yang kena dampak kami. Kami kan tidak mau seperti itu," tegas dia.
Baca Juga: Sekda : Kepala Daerah Sebelumnya Berkontribusi Majukan Depok
DLH Kabupaten Bogor sudah menyampaikan surat penolakan ke DLH Jawa Barat saat TPPAS Nambo ini hendak dilakukan uji coba pada 2022 lalu. "Kami kirim surat yang diketahui Plt Bupati Bogor bahwa kami menolak beroperasinya TPPAS Nambo sampai dia layak," kata Endah.(***)
Junalis : Tiara Anzani, Gerard Soeharly