RADARDEPOK.COM – Sudah beberapa hari ini Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah masuk ke sekolah. Tenaga pendidik diingatkan mesti menciptakan suasana kelas yang gembira dan menyenangkan.
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mengingat, fungsi PAUD adalah untuk bermain sambil belajar.
Bagi orang tua siswa jangan khawatir jika anaknya tidak diajarkan baca tulis. Karena fungsi PAUD untuk bermain sambil belajar. “Jangan dipaksakan mereka harus bisa baca,” ujar Imam Budi Hartono (IBH).
IBH mengatakan, peserta didik SD yang tidak pernah masuk PAUD tetap dapat terpenuhi haknya mendapat pembinaan dan kemampuan pondasi. Sebab, kemampuan pondasi terlalu sempit jika hanya dimaknai dengan membaca dan berhitung (Calistung).
“SD tidak boleh memaksakan siswa yang akan diterima di sekolah dasar dengan syarat bisa baca, itu dilarang. Anak-anak sedang tumbuh berkembang, sudah seharusnya merasa gembira, bermain. Jangan membuat mereka mengalami kesulitan,” tegas dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, masa transisi dari pendidikan jenjang PAUD/TK merupakan perubahan penting bagi anak-anak. Siswa kelas I SD mendatang tidak dituntut paham langsung calistung.
Baca Juga: Depok Kompak Tolak Nikah Beda Agama, Data Nasional Mencatat Tiap Tahun Meningkat
Transisi PAUD ke SD harus menyenangkan. Hal ini sejalan dengan program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Merdeka Belajar Episode ke-24, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada 28 Maret 2023. Begitu isinya,” kata Kepala Disdik Kota Depok.(***)