utama

Kuota Haji Naik Jadi 221 Ribu

Jumat, 13 Januari 2017 | 09:40 WIB
RADAR DEPOK.COM – Pemerintah Arab Saudi telah mengembalikan kuota haji untuk Indonesia seperti semula, yakni sebesar 211 ribu ditambah 10 ribu lagi. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara. Hadir mendampinginya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Presiden menyebutkan kenaikan kuota haji Indonesia merupakan tindaklanjut dari kunjungannya ke Arab Saudi pada September 2015. Termasuk hasil pertemuan dengan pihak Kerajaan Saudi di Tiongkok pada September 2016. “Pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Menteri Haji dan Umroh telah memutuskan untuk mengembalikan kuota haji Indonesia, dari 168.800 menjadi 211 ribu tahun 2017,” kata pria yang akrab disapa Jokowi itu. Dia menjelaskan, sejak 2013 terjadi pemotongan kuota haji Indonesia dan negara-negara lain, karena ada perbaikan di Masjidil Haram. Selain mengembalikan kuota normal 211 ribu. Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui penambahan kuota 10 ribu lagi. Dengan demikian kuota haji Indonesia tahun 2017, menjadi 221 ribu. Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200. “Karena itu, Indonesia menyampaikan penghargaan tinggi kepada pemerintah Arab Saudi,” ujar Jokowi. Presiden juga memastikan, dengan telah ditetapkannya kuota haji Indonesia, maka Kementerian Agama sudah bisa memulai persiapan haji sejak awal. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa kuota haji Indonesia 2017 belum bisa ditambah lagi setelah mengalami penambahan sebesar 52.200 orang dari pemerintah Arab Saudi. Ia mengatakan, menambah lagi kuota lewat kerja sama dengan pemerintah lain tidak segampang yang dibayangkan. “Tidak (mudah), karena pengaturannya pun harus berbicara dulu dengan Arab Saudi, mereka yang memegang pembukuannya,” ujar Retno. Sebagaimana telah diberitakan, kuota haji Indonesia tahun ini naik sebanyak 52.200, dari sekitar 168 ribu menjadi 221 ribu pada tahun ini. Kenaikan kuota itu diberikan pemerintah Arab Saudi setelah serangkaian upaya lobi dari Indonesia sejak 2015 serta selesainya perluasan kompleks Masjidilharam. Secara teknis, Indonesia bisa menambah lagi kuota itu dengan meminta kuota dari negara lain. Hal itu bisa terjadi jika negara yang bersangkutan merasa kuota yang mereka dapat berlebihan. Retno pun menyatakan Presiden Joko Widodo sejauh ini sudah puas atas jumlah kuota haji yang didapat. Karena itu, dia merasa tidak perlu lagi menambah kuota yang ada. “Untuk saat ini, pakai kuota yang sudah ada, dan lakukan persiapan lebih dini karena lonjakannya banyak,” ujar Retno mengakhiri. Terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah senang kuota haji Indonesia pada 2017 bertambah menjadi 221 ribu. Dia berharap, dengan penambahan tersebut dimanfaatkan bagi jemaah haji yang berusia lanjut. "Yang sudah istilahnya kesempatan terakhir untuk berhaji, untuk segera diberangkatkan. Sehingga sekali seumur hidup ini bisa dilaksanakan oleh mereka-mereka yang berusia senior," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1). Kendati demikian, dia berharap agar pemerintah kembali melanjutkan diplomasi agar kuota Indonesia kembali bertambah. Khususnya dengan memanfaatkan kuota haji negara lain yang tidak terpakai. Adapun negara yang tidak menggunakan kuotanya secara baik yakni, Filipina, Myanmar, Malaysia, Brunei. "Mereka punya jatah-jatah yang umumnya nggak habis. Karena itu bisa kita pakai. Hal ini yang kalau bisa kita finalisasi, tuntaskan, dengan cara mengusulkan kuota khusus bagi mereka yang tua-tua," pungkasnya. Sebelumnya, kuota haji Indonesia pada 2017 kembali normal menjadi 211 ribu, dari jumlah tahun 2016 sebanyak 168.800. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota 10 ribu, sehingga total kuota haji 2017 menjadi 221 ribu. (gun/fjr/dna/JPG) Tentang Kuota Haji Indonesia Kembali Normal diangka 211.000 Jamaah Dapat Tambahan Kuota 10.000 Jamaah Tahun 2016 Jumlahnya 168.800 Jamaah Tahun 2017 Jumlahnya 221.000 Jamaah Pemotongan Kuota Haji Terjadi Sejak 2013 Kemenag Sudah Bisa Mulai Persiapan Pemerintah Prediksi akan Ada Lonjakan Pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi: September 2015 di Arab Saudi September 2016 di Tiongkok Masukan DPR RI Prioritaskan Jamaah Haji Lanjut Usia Lanjutkan Diplomasi Agar Kuota Bertambah Negara yang Tak Menggunakan Kuotanya dengan Baik Filipina Myanmar Malaysia Brunei

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB