utama

Tabuh Drum Terlama, Bocah Sukmajaya Raih Rekor MURI

Senin, 13 Maret 2017 | 10:00 WIB
  KEREN : Zildjian Ariel Prakoso (9) sedang memainkan drum miliknya di kediamannya Jl. Proklamasi, Kelurahan Abadi Jaya, Sukmajaya. Minggu (12/3). Ia masuk dalam rekor MURI sebagai drummer cilik dengan bermain drum terlama dengan waktu 2 jam 16 menit tanpa henti. Foto:Ahmad Fachry/Radar Depok Pemain alat musik Drum umumnya orang dewasa, terlebih jika genre musiknya itu rock, metal atau underground hanya orang-orang dewasa tertentu yang sudah memiliki skill. Namun, hal ini malah menjadi kebiasaan Zilzdjian Ariel Prakoso (9), bocah yang tinggal di Jalan Proklamasi Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya ini ternyata mahir bermain drum. Laporan : Ade Ridwan Yandwiputra  Keseharian bocah pemilik nama Zildjian Ariel Prakoso (9) sama sepeti anak lainnya, bermain, sekolah, dan belajar. Namun dibalik itu, ada yang berbeda darinya, yaitu skill yang dimilikinya tidak seperti bocah pada umumnya. Bayangkan saja, di usianya yang terbilang masih sangat belia, ia sudah dianugerahi Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penabuh drum cilik terlama yaitu selama 2 jam 15 menit tanpa henti. Ariel-sapaannya, adalah anak dari pasangan Budi Raharjo dan Visca Agustiani. Dirinya sudah mulai belajar Drum sejak usia 2 tahun. Tak ada yang mengajarinya dan tak ada yang menyuruhnya, hanya kemauan yang mendorongnya untuk dapat memainkan alat musik orang dewasa tersebut. Saat ditemuinya di rukonya, ariel sedang sibuk bermain dengan teman sebayanya. Diwarnet miliknya ariel terlihat sedang menggerakkan mouse dan keyboard dihadapan monitor komputer. Cerita sang ibu, Ariel merengek meminta drum sejak usia 1 tahun, karena menurutnya hal tersebut hanyalah bualan maka tak dihiraukan olehnya. “Pas masuk usia 2 tahun, ternyata dia masih minta, yasudah kami belikan,” katanya. Tak tanggung-tanggung, kedua orang tuanya langsung membelikannya drum besar ukuran orang dewasa, hal tersebut bertujuan agar Ariel puas dengan permintaannya. Ariel mulai berlatih dari hari ke hari dengan tekun. “Bahkan, karena kakinya nggak sampe bass drumnya, dia akalin dengan menjepit pedalnya antara kedua jarinya dan menendang nendang bass drumnya,” lanjut Visca. Ariel pertama kali belajar memainkan drum adalah memainkan lagu salah satu band Indonesia yang memiliki genre pop. Setelah melihat kemampuannya dalam memainkan drum, karir Ariel dimulai dengan mengikuti festival dilingkungannya. “Waktu itu peringatan sumpah pemuda di lingkungan rumah, dan usia Ariel sudah 3 tahun, setelah diikutkan alhamdulillah dapat juara favorit,” katanya. Tak ingin kemampuan sang anak tak tersalurkan, kedua orang tuanya memasukkan Ariel ke kursus musik Gilang Ramadhan pada usiannya yang ke 4. Dari kursus itu juga Ariel mendapatkan prestasi bahkan hingga tingkat nasional, dan mulai mengharumkan nama kedua orang tuanya. “Dia ikut kompetisi drumer cilik se indonesia dan masuk 10 besar,” katanya. Tak sampai disitu, dari setiap jenjang umurnya Ariel terus mendapatkan prestasi seperti menjadi juara satu drumer cilik se Jabodetabek dan diberikan prnghargaan oleh komunitas pemuda Depok sebagai drummer cilik terbaik pada usia 4,5 tahun. “usia 5 tahun juara 3 dalam gelaran kids tallent 2013,” katanya. Prestasi itu terus didapati Ariel hingga kini, bahkan dengan banyak prestasinya tersebut, dirinya kerap diundang manggung di beberapa kesempatan. “pergantian tahun kemarin Ariel manggung di Bangka Belitung,” katanya. Saat ditanya mengenai kesukaannya terhadap drum, Ariel mengatakan, dirinya terobsesi kepada pemain drum Dream Theater, Mc Portnoy. Menurutnya, bermain drum menyenangkan dan menantang. “Suka aja, abis ngeliat pemain drum seru banget,” kata Ariel sambil sibuk memainkan gadgetnya karena tersipu malu. Bocah yang duduk di bangku kelas 4 SDN Mekarjaya 15 ini mengatakan, pertama kali dirinya ingin bermain drum karena melihat salah satu pemain drum ayahnya yang juga berprofesi sebagai pemusik. “Ayah kan punya band Dulu, terus aku liat drummernya ayah, jadi tertarik,” lanjutnya sambil diiringi senyum malu. Sementara itu, sang Ayah, Budi Raharjo mengatakan, dirinya akan terus mendukung kemampuan sang anak, namun tak membiarkan sang anak melupakan sekolahnya. “Tidak mengganggu jam belajarnya, karena saya berikan waktu latihan dan diluar jam belajar,” katanya. Kini nama Zildjian Ariel Prakoso dijadikan nama studio musik. Yang merupakan studio musik miliknya. “Alhamdulillah Ariel sudah bisa bikin studio musik sendiri dan dinamai dengan namanya,” katanya. (*)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB