utama

SSA Tak Jamin Urai Macet

Rabu, 26 Juli 2017 | 10:15 WIB
Foto - Foto : Achmad Fahri/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Upaya Pemkot Depok dalam meminimalisir kemacetan lalu lintas di Kota Depok, dengan menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara terus menjadi sorotan publik. Padahal, SSA baru akan diterapkan pada 29 Juli mendatang. Erwin Panca, salah satu pengendara motor yang biasa melintas di jalan tersebut menilai, kebijakan Pemkot Depok dalam penerapan SSA sangatlah baik, dan perlu didukung oleh semua pihak. Karena, selama ini kedua jalan itu menjadi biang kemacetan, hingga pengendara yang mau menuju arah Margonda mau pun ke Raya Sawangan sering terhambat. “Kami sebagai pengguna jalan sangat mendukung rencana penerapan SSA ini,” ujar Erwin kepada Radar Depok, Selasa (25/7). Tetapi di sisi lain lanjut Erwin, pemkot harus melakukan kajian secara matang sebelum menerapkan SSA itu. Ia menilai, masyarakat tidak ingin penerapan SSA bertujuan memecahkan masalah kemacetan, namun menimbulkan masalah baru. Dia mencontohkan, seperator pembatas jalan tengah di Jalan Dewi Sartika yang menghubungkan dengan Jalan Margonda serta Kartini harus diperhitungkan. “Jangan sampai dipertemuan tersebut menjadi titik simpul baru kemacetan,” harap Erwin. Tidak hanya itu, sejumlah jalan penghubung di Perumnas Kelurahan Depok Jaya dengan Jalan Nusantara tidak luput dari perhitungan pemkot. Bahkan, sebelum menerapkan SSA di Jalan Nusantara, pemkot harus menertibkan parkir liar yang berada di sepanjang jalan Nusantara sehingga penerapan SSA lebih efektif. “Jangan lupa, banyaknya jumlah angkot dan sempitnya jalan menjadi persoalan yang harus dipecahkan Pemkot Depok,” terang Erwin. Hal berbeda dilontarkan pengemudi angkutan kota D03 jurusan Depok-Parung, Muhandar mengatakan, penerapan SSA jangan sampai merugikan trayek angkutan. Pemkot Depok harus mempertimbangkan dampak keuntungan dan kerugian penerapan SSA terhadap trayek angkot yang melintasi jalur tersebut. “Kalau tujuannya baik kami akan mendukung dan akan mengikuti peraturan itu,” singkat Muhandar. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Mazhab H.M. menyebutkan, SSA yang akan digulirkan Pemkot Depok bukan solusi mengatasi kemacetan di jalan Dewi Sartika dan Nusantara. Dia menilai, masalah kemacetan ditimbulkan dari keterbatasan jalan dan adanya perlintasan kereta api di Jalan Dewi Sartika. “Sebaiknya di Jalan Dewi Sartika dibangun fly over atau underpass,” ujar Mazhab. Mazhab mejelaskan, pembangunan fly over maupun underpass merupakan solusi yang tepat dalam pemecahan kemacetan di Jalan Dewi sartika. Dia melihat, di jalan tersebut terdapat perlintasan sebidang kereta api yang harus dipecahkan pemkot, salah satunya membangun fly over atau underpass. “Kami kurang setuju dengan penerapan SSA di kedua jalan tersebut,” tegas Mazhab kepada Radar Depok. Mazhab menuturkan, guna memecahkan kemacetan pihaknya telah mendorong Pemkot Depok guna mengajukan anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Diantaranya, pembukaan jalan baru, pembangunan fly over, dan pelebaran jalan. Sedangkan pelebaran jalan yang saat ini dibutuhkan adalah di Jalan Raya Sawangan. Untuk penambahan jalan baru dia melihat Pemkot Depok dapat melakukan pembebasan dan pembangunan terusan Jalan Juanda yang berdampingan dengan Tol Cijago. “Obatnya hanya pembangunan infrastruktur jalan guna memecah kemacetan,” tutup Mazhab. (dic)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB