utama

ARH-Nusantara Lima Menit

Selasa, 15 Agustus 2017 | 10:30 WIB
PENAMBAHAN JALUR SSA : Sejumlah kendaraan sedang melintas di jalur uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Arif Rahman Hakim, kemarin (14/8). Jalur tersebut diberlakukan dari pukul 15.00 – 22.00 WIB. Foto : Ahmad Fachry/Radar Depok

RADAR DEPOK.COM – Setelah diterapkan di Jalan Dewi Sartika dan Nusantara Raya, giliran Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) yang menggunakan Sistem Satu Arah (SSA), kemarin (14/8) pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.

Pada hari pertama uji coba di ARH, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tak menemui kendala sama sekali. Di sejumlah titik telah bisa mengurai kemacetan, terutama pada jam sibuk.

Seorang pengguna jalan yang tengah melintas di Jalan Nusantara, Angga Hudaefi mengatakan, penerapan SSA di jalan ARH dinilai membantu mengurai kemacetan lalu lintas. Menurutnya, sebelum dilakukan SSA di jalan tersebut, waktu yang harus dilalui dari jalan ARH menuju Jalan Nusantara memakan waktu 15 hingga 20 menit.

“Namun, setelah penerapan SSA saya hanya melintas sekitar lima menit,” ujar Angga yang tengah menunggu pergantian lampu Trafict Ligh Simpang Sengon kepada Radar Depok, kemarin.

Angga menjelaskan, sebelum penerapan SSA di Jalan Arif Rahman Hakim ada beberapa titik yang menjadi kepadatan kendaraan. Diantaranya, pertemuan Flyover ARH dengan jalan sejajar rel atau Stasiun Depok Baru, pertemuan Jalan ARH dengan Jalan Kampung Lio, dan Trafict Light Beji.

Angga mengungkapkan, setelah pemberlakuan SSA di Jalan ARH diarea yang menjadi titik kepadatan telah dapat terurai, sehingga dapat mempercepat waktu tempuh saat melintas di Jalan ARH dan Nusantara. Namun begitu, Dishub tetap melakukan evaluasi terhadap penerapan SSA, salah satunya dengan mendorong angkutan umum yang biasa ngetem di depan Terminal Depok untuk menunggu penumpang di dalam terminal. “Saya melihat masih ada angkot yang menahan kendaraannya di pintu keluar terminal,” terang Angga.

Tidak hanya itu, seorang warga Kelurahan Depok Jaya, Budi Hermawan menuturkan, ada sejumlah pembenahan dalam penambahan rambu atau marka jalan di Jalan Nusantara. Semenjak penerapan SSA di Jalan Nusantara, sejumlah kendaraan saat melintas di jalan tersebut kerap meningkatkan kecepatannya. “Banyak pengendara yang ngebut sehingga terjadi potensi bahaya,” ucap Budi.

Budi menjelaskan, semenjak dilakukan penerapan SSA membuat sejumlah warga sulit menyebrang di jalan tersebut. Belum lama, terjadi kecelakaan lalu lintas penyebrang jalan tersenggol dengan sepeda motor yang melintas dengan kecepatan tinggi. Pria yang sudah beruban meminta, Dishub Depok dapat membuat zebra cross atau jembatan penyebrangan apabila penerapan SSA dilakukan seterusnya. Apalagi di jalan tersebut terdapat pasar, pertokoan, dan sekolah. Selain itu, Dishub dapat menempatkan anggota guna membantu pengaturan kendaraan yang ingin masuk kedalam pasar maupun ke Jalan Irian Jaya.  “Ini harus menjadi catatan Dishub sebagai masukan kami sebagai warga Depok Jaya,” ujar Budi.

Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menuturkan, mendukung penerapan SSA di Jalan ARH dengan menutup sejumlah putaran arah di jalan tersebut. Menurutnya, saat jam sibuk di jalan ARH terjadi kepadatan kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan walaupun tidak berlangsung lama. “Ini masih bahan evaluasi untuk kebaikan masyarakat Kota Depok,” tutup Pradi. (dic)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB