utama

Depok Buka 100 Lowongan CPNS

Kamis, 14 Desember 2017 | 12:27 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK             APEL PAGI :SejumlahPegawaiNegeriSipil (PNS) sedangmelaksanakanapelpagi di LapanganBalaikota Depok. DEPOK-Pengajuan 100 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, bakal diijabah. Apalagi yang masih menganggur. Kemarin,  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), pastikan membuka seleksi baru CPNS di 2018. Jika pada 2017 mayoritas CPNS untuk mengisi kementerian atau lembaga di pemerintahan pusat plus satu pemda. Nah, di 2018 pembukaan CPNS diprioritaskan untuk daerah. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Kementerian PAN-RB sudah mengusulkan formasi jumlah CPNS 2018 ke Kementerian Keuangan. "Pada 2018 yang akan pensiun 250 ribu orang. 38 ribu di pemerintah pusat dan sisanya daerah. Posisi terakhir baru itu yang kami sampaikan ke Kementerian Keuangan untuk 2018," kata dia dalam Media Gathering di Bogor, Rabu (13/12). Menurutnya, pemerintah tetap melakukan seleksi CPNS 2018 dengan sistem zero growth, mengingat moratorium sampai belum dicabut oleh Menteri PAN-RB. Artinya, tambahan CPNS tidak akan melebihi jumlah PNS yang pensiun. Mengenai jadwal seleksi CPNS 2018, ia mengaku masih belum bisa memastikan bulan berapa. Hanya saja nanti akan ada tenggat waktu yang diharapkan. "Biasanya kami kalau sudah usulkan, nanti menunggu usulan instansi pemerintahan. Baru nanti kita validasi, itu akan kita lakukan di Februari-Maret 2018," bebernya. Usulan posisi yang dilakukan instansi pemerintahan, saat ini Kementerian PAN-RB sudah menerapkan model e-formasi. Dengan ini maka akan mempersingkat waktu validasi. Posisi-posisi yang akan disetujui oleh Kementerian PAN-RB ini nantinya akan disesuaikan dengan visi misi masing-masing pemerintahan baik daerah maupun pusat. Setiawan mengatakan, ada beberapa kriteria yang nanti akan dibuka pendaftarannya di 2018. "Pertama, tentu posisi yang sesuai dengan rencana strategis masing-masing instansi. Lebih banyak untuk jabatan teknis yang memiliki kemampuan khusus. Kalau untuk pejabat administrasi sekarang ini sudah cukup," tambah dia. Nantinya jabatan yang dicari pada CPNS 2018 adalah tenaga pemerintahan yang berhubungan dengan berbagai komoditi tersebut. Data Kementerian PAN-RB menyebutkan, pegawai pemda masih didominasi jabatan berorientasi sektor pertanian dan administrasi. Sementara pegawai yang sesuai dengan sektor tambang dan geologi tidak lebih dari 1 persen. Nanti pada tahap rekrutmen, pemda mengusulkan berbagai posisi yang dibutuhkan. Setelah itu, Kementerian terkait akan melakukan verifikasi yang disesuaikan rencana strategis di setiap instansi dan wilayah. Hingga saat ini, tambah Setiawan, sudah 80 persen pemda yang telah memasukkan usulan formasi. "Kita punya peta aparatur sipil negara berbasia geografi. Di sana data semua di wilayah apa jumlah PNS nya berapa paling banyak bagian apa, jadi nanti kita akan pakai data itu untuk verifikasi,"ujar Setiawan. Verifikasi seperti akan diproses di Kementerian PANRB pada  Februari dan Maret. Baru setelah itu berkoordinasi dengan berbagai instansi, kapan bisa mulai membuka rekrutmen CPNS 2018. Namun, dipastikan dari 250 ribu posisi yang diusulkan 2018, ada 38 ribu dibuka untuk pemerintah pusat. Sisanya untuk pemerintah daerah. Terpisah, Kepala BKPSDM Depok, Supian Suri menyebutkan, sudah bersurat kepada pemerintah meminta 100 Aparatur Sipil Negara (ASN). “Tetap tiap tahun kami ajukan ke pusat, karena tiap tahun ASN pensiun,” kata Supian kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sekarang ini di pemerintah kota dan provinsi, kata dia, belum ada kouta penamabahan ASN. Namun, dalam hal ini BKPSDM terus mendorong dengan mengajukan ASN. Meski keputusan penambahan ASN ada di pemerintah pusat. “Berdasarkan anggaran kami ajukan kurang lebih 100 ASN ke pusat,“ jelas Supian. Penambahan sebanyak 100 ASN, kata dia, nantinya untuk formasi guru dan tenaga medis. Di Depok, tiap tahun guru ada yang pensiun. Lalu tenaga medis yang diperlukan karena Pemkot Depok akan membangun RSUD di Depok bagian timur. “Selebihnya tenaga teknis dan teknik. Sisanya untuk admintrasi,” tegasnya. Tahun ini, sambung Supian ada sekitar 177 ASN yang sudah pensiun. Terbanyak di jajaran instansi Dinas Pendidikan (Disdik). Kebetulan jajaran Disdik Kota Depok meupakan salah satu organisasi perngakat daerah (OPD), yang terbanyak memiliki pegawai. Sementara, untuk setingkat camat dan kepala dinaas sama sekali belum ada yang pesiun.(FJR/irw/hmi)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB