utama

Pede Menang Semua

Rabu, 10 Januari 2018 | 01:29 WIB
Empat pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat DEPOK Empat pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sudah muncul. Mereka hanya tinggal melakukan deklarasi dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lalu, bagaimana kesiapan partai politik di Kota Depok guna memenangkan jagonya. Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Rudi Kadarisman mengatakan, untuk memenangkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Demiz-Demul), pihaknya berani pasang target besar: 100 ribu suara di Depok. Kata dia, pihaknya tentu akan menjadi tim sukses (timses) yang baik. Nanti akan dibentuk bersama partai koalisi. Meski memang, di internal tiap-tiap partai akan dibentuk timses masing-masing. “Depok ini menjadi bagian dari Jabar. Kami (Demokrat) menggunakan jaringan yang sudah terbentuk hingga di tingkat RT/RW. Ini sudah terbentuk kepengurusan hingga 6.000 pengurus,” kata Rudi kepada Radar Depok. Lebih lanjut, sambungnya, Demokrat Depok memang belum membuat program yang sesuai dalam memasarkan duet Deddy-Dedi kepada warga Depok. Saat ini, pihaknya terus berkonsolidasi dengan pengurus internal dahulu. “Kemarin kita rapat. Memang sudah dipersiapkan dibawah komando Ketua Bidang OKK, Pak Edi Sitorus. Tiap PK siap menjadi timsesnya Demiz-Demul. Wajib itu hukumnya,” paparnya. Ia mengungkapkan, selain memanfaat jaringan partai, Demokrat juga akan memafaatkan konstituen dari Fraksi Demokrat DPRD Kota Depok. “Itu yang kita bina kemarin, besok akan kita kumpulkan semua. Jika tidak berhalangan 9 Januari akan deklarasi Demiz-Demul, tiap DPC diminta menghadirkan 500 orang,” terangnya. Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir mengaku punya pengalaman untuk menaikan popularitas pasangan Mayjen (Purn) TNI Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Ini berdasarkan pengalaman memenangkan Ahmad Heryawan (Aher) pada pilgub sebelumnya. "Pengalaman kami ketika mengusung Aher menjadi dasar di pilgub ini. Secara popularitas Aher tidak dikenal, tapi dapat memenangkan pilgub," jelas Hafid. Ia berujar, kader PKS-Gerindra akan bekerja keras semaksimal mungkin guna menaikan popularitas pasangan ini. "Syaikhu sudah lebih dahulu kami sosialisasikan, selanjutnya Sudrajat," paparnya. Lebih jauh, mesin PKS di tingkat kelurahan dan kecamatan juga telah disegarkan dengan membentuk pengurus anyar. "Mereka siap memenangkan Pilgub Jabar ini," ujar Hafid. Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan kesiapannya untuk menjadi juru kampanye (jurkam) Sudrajat-Syaikhu. “Biasanya kan diminta (jadi jurkam). Saya siap menjadi jurkam Pak Sudrajat dan Ustad Syaikhu di Kota Dpeok,” kata Pradi. Namun untuk menjadi jurkam, dirinya terlebih dahulu mesti meminta izin Walikota Depok. Ini berkaitan dengan jabatan yang diembannya saat ini sebagai Wakil Walikota Depok. “Jangan sampai kesalahan. Saat ini kan saya milik semua masyarakat Depok. Bukan cuma milik partai. Jadi mekanismenya harus kita tempuh. Saya akan minta izin Pak Walikota untuk mengajukan cuti. Itu juga kalau diizinkan,” paparnya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A Arafiq menyatakan seluruh pengurus, kader hingga simpatisan siap lahir dan batin memuluskan langkah Dedi Mulyadi. "Kami segenap seluruh pengurus dewan pimpinan daerah siap 1.000 persen untuk memenangkan Kang Dedi Mulyadi," kata Farabi. Guna memuluskan asa tersebut, Golkar Depok akan menyinergikan program di daerah, seperti program pendidikan politik dengan menghadirkan kang Dedi sebagai keynote speech untuk memberikan ilu kepada pengurus, kader dan simpatisan dari level kota hingga RT, kemudian, program bakti sosial melalui pengobatan gratis dan khitanan massal gratis, program keagamaan dan program musik dan pagelaran budaya. “Memang untuk program musik dan budaya ini belum kami jalankan, karena saat ini momennya untuk kegiatan keagamaan,” terangnya. Dalam Pilgub Jabar nanti, kata Farabi, Golkar Depok harus kuat dan memberikan suara sebanyak-banyaknya untuk memenangkan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur. Sebab, kandidat lainnya juga memiliki kans yang cukup kuat. "Intinya suara terbanyak, kami mau mencitrakan Kang Dedi dari sisi intelektualnya, kapasitas dan  kinerja nyata di pemerintahan kepada masyarakat. Kami akan koordinasi dengan tim pemenangan dan konsultasi ke Jabar. Pilgub ini kan juga merupakan test case untuk Pileg di Depok pada 2019 nanti, karena Golkar Depok sendiri menargetkan 11 kursi," pungkasnya. (cky)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB