utama

Mantan Deputi Basarnas Diteror

Senin, 5 Februari 2018 | 10:30 WIB
ADE/RADAR DEPOK
PERLIHATKAN RETAKAN KACA: Mantan Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Mayjen TNI (purn) Tatang Zaenudin memperlihatkan retakan kaca di rumahnya, yang diduga bekas tembakan. DEPOK – Mantan Deputi Operasi Badan Sar Nasional (Basarnas), Mayor Jenderal TNI (purn) Tatang Zaenudin diduga mengalami aksi teror di kediamannya sendiri di jalan Bukit Pasir RT01/12, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Tatang yang sempat digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat dalam pilkada 2018 mengatakan, aksi tersebut dilakukan pada saat dirinya sedang berada di luar rumah alias sedang melakukan kunjungan kerja. “Saat itu saya tidak ada di rumah, karena sedang melakukan kunjungan di luar kota. Jadi tidak tahu persis kejadiannya seperti apa,” kata Tatang saat menggelar konferensi pers, Minggu (4/2). Tatang menceritakan kronologis kejadiannya bermula pada saat istrinya yang kebetulan sedang beristirahat di sofa depan teras rumahnya. Tiba-tiba kaget mendengar suara keras yang diduga suara letusan senjata api. “Istri saya waktu itu lagi duduk di teras, tiba-tiba denger suara ledakan dua kali. Kemudian lari ke dalam rumah memanggil asisten rumah tangga,” tutur Tatang kepada wartawan. Terdengar dua kali suara ledakan yang disudahi suara kaca retak. Setelah dirasa aman, istri Tatang segera mengecek kaca yang terletak persis di ujung bangunan rumahnya dan nampak hampir seluruh bagian kaca mengalami keretakan yang dihiasi lubang berdiameter kurang lebih 5 milimeter. “Isteri saya langsung lapor ke kepolisian,” katanya. Tatang menegaskan, dirinya tidak memiliki musuh atau masalah dengan pihak manapun, sehingga mudah-mudahan polisi dapat menyelesaikan kasus tersebut agar motif dugaan teror segera terungkap. Selain itu lanjut Tatang, menurut keterangan tetangganya 30 menit sebelum kejadian, ada seorang lelaki asing berbadan gemuk dan tegap mengenakan jaket berjalan menuju rumahnya. “Saya tidak pernah takut dengan siapapun. Ini membuktikan anda menabuh genderang perang, dan saya siap,” katanya. Saat ditanyakan lebih jauh soal penyelidikan, Tatang mengaku, pihak kepolisian tidak menemukan proyektil peluru dan rumah tidak dilengkapi CCTV, sehingga cukup sulit mengungkap motif dibalik dugaan teror tersebut. Istri Tatang, Euis Sunarsih menuturkan, saat kejadian kanopi dan beberapa bangunan rumah berasa bergetar. “Saya kira ada pohon yang rubuh menimpa bangunan, soalnya bunyinya keras dan sempat bergetar,” tutur Euis. Setelah mendapati suasana tidak nyaman, Euis langsung lari ke dalam rumah dan memanggil asisten rumah tangganya untuk melihat apa yang terjadi di kediamannya tersebut. “Pas di cek, ya itu kaca udah retak dan ada lubang seperti peluru,” pungkasnya. (ade)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB