AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK TAK LEKANG DITELAN ZAMAN: Pedagang dan warga sedang melakukan aktivitas jual beli di Pasar Depok Jaya, Jalan Nusantara Raya, Kecamatan Pancoranmas.DEPOK – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Kebutuhan pokok masyarakat akan meroket. Hal itu akan berimbas pada harga kebutuhan yang dipastikan ikut melambung.
Tetapi saat ini harga kebutuhan pokok di Kota Depok masih tergolong stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disgadin) Kota Depok, Epi Ardini menyatakan belum bisa memastikan kapan kenaikan harga akan terjadi. “Sementara masih belum naik,” kata Epi kepada Radar Depok.
Disdagin baru akan mengecek kenaikan harga bahan kebutuhan minggu depan. “Minggu depan rencananya kita baru mau monitoring ke pasar-pasar di Kota Depok,” kata Epi.
Harga sembako di sejumlah pasar yang berada di bawah pengawasan Disdagin seperti harga beras IR 64 Kualitas II dengan rata-rata harga Rp8.700 per kilogram, sedangkan beras kualitas premium sekitar Rp10.430 per kilogram.
Harga gula pasir masih di angka Rp12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp12.500 per liter. Daging ayam Rp40.000 per kilogram, telur ayam Rp24.000 per kilogram, dan kacang kedelai dengan harga Rp14.000.
“Untuk Cabai merah keriting masih Rp45.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp50.000 per kilogram. Bawang merah Rp40.000 per kilogram, dan bawang putih cutting Rp50.000 per kilogram,” kata Epi.
Sementara itu, salah seorang pedagang ayam di Pasar Kemirimuka, Widodo mengatakan, kenaikan pasti akan terjadi menjelang Ramadan, terlebih mendekati Idul Fitri.
Namun dirinya belum bisa memastikan kenaikan yang akan ditetapkan pedagang maupun pemerintah.
“Biasanya memang naik, selalu terjadi setiap tahun,” kata Widodo.
Namun demikian, dia mengatakan meskipun harga ayam naik, permintaan dari masyarakat juga akan naik.
“Permintaan juga pasti tinggi, sehingga kami tidak terlalu khawatir,” ujar Widodo.
Ditemui di Pasar Depok Jaya, seorang ibu rumah tangga (IRT), Hairani mengaku telah bersiap dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Tiap tahun kan kalau mau puasa pasti harga-harga pada naik. Sudah biasa itu,” kata Hairani yang tinggal di Jalan Pitara Raya RT03/15, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas.
Kalau harga kebutuhan sudah naik, Hairani menyiasatinya dengan membeli bahan pokok sesuai dengan kebutuhan.
“Mau gimana lagi kalau harga sudah naik. Kita juga butuh makan buat sahur dan buka puasa. Harapannya supaya pemerintah bisa mengawasi kebutuhan pokok jangan sampai naik yang terlampau tinggi,” kata Hairani. (rub)