FOTO: Sri Utomo, DKM Masjid Agung Balaikota Depok Oleh: Sri Utomo(DKM Masjid Agung Balaikota Depok)
Assalamualaikum... Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada umat manusia di dunia. Kita ketahui bahwa anugrah terbesar dan utama adalah keimanan.
Yakin dan percaya kepad Allah, hari akhirat dan Muhammad Rosulullah yang telah mewariskan Alquran dan assunahnya. Iman seyogyanya tumbuh membuahkan taqwa dan taqwa membentuk orang beriman menjadi muslim sejati pribadi yangg berhiaskan Islam bukan hanya sebagai identitas agama semata tetapi Islam dalam arti kepasrahan total kepada Allah Robbul Izzati.
Proses inilah yang tergambar dalam ayat 104 surat Ali Imron, yang artinya. Hai orang -orag yang beriman, bertaqwalah kalian dengan sebenar-benarnyanya taqwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam. Taqwa dalam arti menjalankan segala perintahnya, meninggalkan segala larangannya. Itu adalah sebagai wujud manifestasi iman dalam hati.
Dalam realisasinya taqwa adalah proses yang berkesimbungan, dan mengarah pada penyempurnaan dan penikatan kulialitas pelaksanaan syariat ajaran Islam, baik yang Makhdloh maupun yang ghoiru makhdloh, (yang telah ditentukan syarat, rukunnya seperti sholat, puasa, zakat maupun haji atau yang tidak, seperti muamalah).
Sholat contohnya, ketika dilakuakn dengan baik dan benar adalah buah dari iman yang mantap, dan sebaliknya menguatkan keimanan itu sendiri. Demikian juga puasa selama di bulan ramadhan, dilakukan hanya karena ada landasan iman, dan bisa juga menguatkan iman itu sendiri. Semua ritual itu dilaksanakan karena ada landasan iman, maka secara berkesinambungan akan membentuk pribadi yang berkomitmen loyal dan taat kepada Allah SWT.
Iman, taqwa, Islam ketiga berproses dalam pribadi dengan sebab ilmu. proses itu idealnya terus berlangsung hingga akhir hayat, Allah berfirman.
واعبد ربك حتي يأتيك اليقين
Terus sembahlah Allah hingga meningkat keyakinanmu, atau ada yang menafsirkan hingga ajal tiba.
Sabda Nabi SAW, tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang Lahat. ilmu menjadi penting untuk meningkatkan kualitas seseorang, ilmu tentang Allah, segala ciptaannya, tentang ibadah ritual, bahkan jauh ke depan tentang akherat. Inilah proses yang terjadi pada diri panutan kita yakni para Nabi dan Rosul. dalam Alquran disebutkan.
قل ان صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
Katakan Hai Muhammad, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan mati ku hanya untuk Allah Tuhan Pengatur alam semesta. Semoga puasa kita, sholat kita, dan semua aktifitas yang kita niatkan ibadah, dapat membentuk kita menjadi pribadi muttaqin yang taat total kepada Allah SWT.. aamiin. (irw)