DEPOK – Jamaah calon haji (Calhaj) Jawa barat tahun ini berangkat dari Asrama Haji Bekasi. Hingga Selasa (24/7), sudah ada 22 kelompok terbang yang diberangkatkan. Namun, sekitar enam calhaj tidak bisa diterbangkan.
Keenam calhaj tersebut adalah satu dari Bogor, satu dari Subang, dua dari Garut, dan dua dari Cirebon. Semua karena alasan kesehatan, yang jika dipaksakan berangkat bakal berisiko dan membahayakan diri sendiri dan jamaah lain.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Buchori mengatakan, selama proses pemberangkatan berlangsung, sejumlah calhaj yang masuk ke asrama haji Bekasi ada yang mengeluhkan kesehatannya, dan beberapa di antaranya mengalami gangguan kesehatan serius sehingga harus dirawat.
“Dari awal kloter 1 sampai hari ini kami sudah menerima JCH yang mengeluhkan kesehatannya, dan memang di antara mereka ada yang dengan status risiko tinggi,” kata Buchori kepada wartawan, Selasa (24/7).
"Penyakitnya beragam, itu dokter yang tahu. Tapi ada satu calon jamaah yang memang penyakitnya bisa dikatakan bukan hanya berisiko untuk dirinya, tapi bisa mengganggu calon jamaah lain," lanjut Buchori.
Disebutkannya, ada juga calhaj yang hilang ingatan atau linglung, dengan masuk kategori pikun. Yang lainnya sakit dan memang sulit untuk diberangkatkan. Buchori menegaskan, keberangkatan mereka ditunda dahulu hingga mereka sembuh.
"Ya kalau yang sudah cukup serius dan parah, mmemang sulit untuk diberangkatkan. Mereka bisa lakukan proses penyembuhan sampai benar-benar sembuh sesuai persyaratan dan aturan yang berlaku," jelasnya.
Buchori juga menyebutkan, beberapa jemaah calon haji yang sakitnya tidak terlalu berat tetapi perlu penanganan serius, langsung dirujuk ke RSUD Kota Bekasi.
“Setelah itu kami menunggu keputusan status dari RSUD, apakah JCH tersebut layak terbang atau tidak. Kalau sudah tertangani dan layak, akan kami berangkatkan ke kloter berikutnya,” terang Buchori.
Diketahui, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat telah menerbangkan sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) calhaj ke tanah suci. Panitia sudah mulai menerbangkan kloter pada 17 juli 2018.
"Jadi sampai hari ini, Selasa 24 juli 2018 kita sudah menerbangkan 22 Kloter atau 8.979 calon jamaah haji," kata Buchori.
Calon jamaah haji asal Jawa Barat seluruhnya terlebih dahulu singgah di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Jalan Kemakmuran, Marga Jaya, Bekasi Selatan. Di asrama haji ini, calhaj akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti, pemeriksaan kesehatan, biometri, koper bawaan, dan pemeriksaan identitas penunjang lainnya.
"Dari sini (Asrama Haji) kira-kira 10 jam singgah baru diberangkatkan ke Bandara Soekarno Hatta," jelas dia.
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi dijadwalkan bakal menerima kedatangan 96 kloter atau 38.852 calon jemaah haji selama musim haji berlangsung tahun 2018. "Kita terkahir akan memberangkatkan calon jamaah haji pada 16 agustus 2018 mendatang," jelas dia. (tbn/net/gun)