IRWAN/RADAR DEPOK ILUSTRASI: Walikota Depok Mohammad Idris memberikan kultum di Masjid Agung Balaikota Depok, beberapa waktu lalu.DEPOK – Hari ini (25/7) kloter 28 dan 30 jamaah calon haji (Calhaj) asal Kota Depok, dengan jumlah 808 jamaah akan dilepas menuju Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, berlangsung di Balaikota Depok.
Walikota Depok Mohammad Idris menyampaikan bahwa kedahsyatan ibadah haji bisa di lihat dari aspek personal, yaitu muslim, mukmin yang sudah bertekad melaksanakan ibadah haji.
Haji secara khusus lanjut Idris, akan melunturkan dosa-dosa
setiap melakukan langkahnya, melaksanakan ibadah hajinya dengan benar. Tidak melakukan pelanggaran dan kesalahan, tidak mengeluarkan perkataan-perkataan yang buruk dan perbuatan yang fasik, maka ketika pulang seperti baru dilahirkan dari kandungan (haji mabrur).
"Insya Allah sekembalinya para Haji dari tanah suci nanti warga Depok akan menerima 1.700 lebih 'bayi-bayi yang baru dilahirkan' yang akan ikut serta dalam membangun Kota Depok menjadi kota yang unggul, nyaman dan religius," kata Idris yang dilansir dari kemenag.co.id.
Selain itu lanjut Idris, yang harus dilakukan dalam menjalankan ibadah haji adalah dengan istilah haji HIBA : H= Halal harta hajinya, I= Ikhlas niat dan motivasinya, B= Benar dan baik cara ibadahnya, A= Akhlaknya mulia
“Buat para Calhaj, mohon doakan para pelayan masyarakat yang ada di Kota Depok juga seluruh masyarakatnya agar mampu menjalankan dan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,” harap Idris.
Idris juga mengatakan, seluruh ibadah dalam Islam fungsinya adalah melunturkan kesalahan dan dosa, misalnya wudhu bisa melunturkan kesalahan dan dosa-dosanya.
"Salat yang dilakukan selama lima kali semalam ibarat mandi lima kali sehari sehingga tidak ada kotoran yang tersisa, demikian juga dengan puasa, zakat, akan diampuni semua dosa-dosanya," tutur Idris.
Terpisah, Kepala Kemenag Kota Depok Asnawi mengatakan, untuk tahun 2018 target tidak lagi fokus pada pemondokan, konsumsi dan transportasi tapi lebih pada peningkatan kualitas ibadah.
“Agar seluruh jamaah haji betul-betul mempersiapkan diri dari sekarang agar pelaksanaan kegiatan haji tahun ini berjalan lancar dan pelaksanaan ibadahnya sesuai dengan tuntunan agama,” terang Asnawi kepada Radar Depok.
Diketahui, untuk gelombang pertama 808 jamaah yang akan dilepas tersebut, mereka akan didampingi 12 petugas haji. Asnawi menyebutkan, seluruh administrasi calhaj dipastikan rampung dan tidak ada yang gagal berangkat. Dua kloter ini berangkat pada hari yang sama, hanya saja jamnya berbeda.
“Kloter 28 berangkat jam 06.00, sedangkan kloter 30 jam 10.00 menuju embarkasi Bekasi,” ucap Asnawi.
Calhaj Kota Depok yang berangkat tahun ini mencapai 1.708 jamaah yang dibagi lima kloter. Yakni, kloter 28, 30, 54, 75, dan kloter 94. Selanjutnya kloter 54 yang diberangkatkan pada 2 Agustus, dan kloter 75 untuk gelombang ketiga berangkat pada 8 Agustus. Lalu kloter 94 berangkat pada 13 Agustus. Kloter yang tercantum pada penerbangan menurut Ade, bukan hanya jamaah asal Kota Depok. Tetapi ada dua kloter yang dicampur bersama jamaah di kota lain. Salah satunya kloter 54 digabungkan dengan jamaah Kota Bekasi, dan kloter 94 bersama jamaah asal Cianjur dengan total 266 jamaah. (irw/**)