AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK PENUH HARU: Keluarga melepas keberangkatan jamaah calon haji Kloter 30 dengan penuh haru di Halaman Balaikota Depok, Rabu (25/7). Sebanyak 410 calon jamaah haji dari total 1718 calon haji asal Kota Depok diberangkatkan ke tanah suci melalui embarkasi Bekasi dengan keberangkatan pertama pada 25 Juli 2018.DEPOK – Lapangan balaikota Depok mendadak dipenuhi para jamaah calon haji (Calhaj) dan ratusan pengantar keluarga jamaah yang akan dilepas pergi ke tanah suci, kemarin (25/7).
Tinem (90), salah satu calhaj di Kloter 30 meluapkan tangis yang tak terbendung bersama anaknya yang mengantarkan keberangkatan pelepasan Calhaj asal Kota Depok menuju embarkasi haji Bekasi.
"Bersyukur saya bisa berangkat ibadah haji tahun ini," ucap Tinem saat dituntun anaknya mengarah ke bus.
Sambil berjalan Tinem mengatakan, di usia yang sudah tua berharap bisa menjalankan ibadah haji di Tanah Suci dengan sempurna.
"Saya daftar lima tahun yang lalu dari dana tabungan dan dibantu anak," kata Tinem, warga Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS Qurtifa Wijaya berangkat tahun ini ikut di kloter 28 masuk atau masuk kloter pertama Kota Depok. Ia mengaku, saat mendaftar haji pada 2012 lalu. Tapi berangkat di tahun ini dirinya sangat bersyukur yang sebelumnya diperdiksi berangkat di 2019.
"Dapat panggilan berangkat ibadah haji tahun ini. Saya bersyukur, dan saya tenang pencalegan juga sudah selesai," ucap Qurtifa.
Menurut dia pelayanan ibadah haji tahun ini pelayanannya bagus sekali dan berjalan lancar.
"Pemeriksaan biometrik, sidik jari sekarang dilakukan di Embarkasi, tidak lagi di Saudi," tutur Qurtifa kepada Radar Depok.
Sehingga sambung dia, jamaah setibanya di bandara Kota Madinah, Saudi Arabia bisa langsung keluar tanpa pemeriksaan biometrik lagi. "Setelah mendarat kita ndak perlu antri menunggu lama, bisa langsung ke hotel," kata dia.
Ia menceritakan kondisi saat proses biometrik dan sidik jari Embarkasi Bekasi cepat dan teratur. Bahkan, satu orang tidak sampai lima menit. "Ini salah satu yang sangat bagus dari pelayanan tahun ini dan petugasnya juga sangat ramah dan sigap," tandasnya.
Sebelumnya, Calhaj Kota Depok yang berasal dari Kloter 28 dan 30 telah diberangkatkan Rabu (25/7), dengan jumlah 808 jamaah menuju embarkasi haji Bekasi. Ditambah para pembimbing haji sebanyak 12 orang.
Keberangkatan dua kloter calhaj itu dimulai pukul 06.00 WIB untuk kloter 28 dan disusul kloter 30 pukul 09.30 WIB dengan mengunakan bus. Pelepasan diwarnai ishak tangis para keluarga calhaj di Balaikota Depok.
"Para jamaah calon haji ini dipastikan berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta malam ini (semalam-red). Pagi sudah terbang ke Tanah Suci (Mekkah)," kata Asnawi, kepada Radar Depok, Rabu (25/7).
Sebelum berangkat ke bandara para calhaj di kloter 28 dan 30 diperiksa terlebih dahulu di Embarkasi Bekasi, Jawa Barat.
"Mereka berangkat ke bandara untuk kloter 28 jam 21.00 WIB. Sedangkan kloter 30 berangkat ke bandara jam 00.30 WIB. Dipastikan pagi sudah terbang ke Tanah Suci," jelas Asnawi.
Dijelaskan dia, para calhaj di dua kloter tersebut akan didampingi 12 petugas haji. Seluruh administrasi calhaj dipastikan rampung dan tidak ada yang gagal berangkat.
Asnawi melanjutkan, dua kloter ini berangkat pada hari yang sama, hanya saja jamnya berbeda. Setiap kloternya terdiri dari 410 calhaj sudah termasuk petugas haji. Diketahui, calhaj Kota Depok yang berangkat tahun ini mencapai 1.708 jamaah yang dibagi lima kloter. Yakni, kloter 28, 30, 54, 75, dan kloter 94.
Terpisah, Asisten Hukum dan Sosial Sekda Kota Depok Sri Utomo berpesan kepada calhaj Depok agar mengikuti prosedur yang diberikan dari para tim pengawas, sehingga tidak tersesat di Tanah Suci. “Kami harap para calhaj menjaga kesehatan dan beribadah haji dengan sempurna. Lalu pulang ke Tanah Air dengan selamat,” kata Sri. (irw)