AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK PENUH HARU Keluarga melepas keberangkatan jemaah calon haji Kloter 30 dengan penuh haru di Halaman Balaikota Depok, Beberapa Waktu Lalu.DEPOK – Pergerakan jamaah haji gelombang kedua sudah dimulai. Tetapi masih ada catatan terkait dengan jamaah haji. Yakni, masih banyak jamaah yang tidak memakai ihram sejak di Indonesia sehingga memperlambat jadwal.
Pada gelombang kedua ini berangkat dari tanah air langsung ke Mekah via bandara Jeddah. Jamaah calon haji (Calhaj) langsung mengenakan kain ihram agar ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, bisa langsung niat ihram dan lanjut ke Mekah guna umrah wajib. Bandara Jeddah merupakan tempat untuk miqat niat ihram.
Pada kedatangan Kloter 30 Embarkasi Jakarta pukul 05.30 waktu setempat, terlihat sebagian besar calhaj laki-laki sudah berkain ihram. Meski begitu, tak sedikit pula yang belum. Imbasnya, jamaah yang mestinya bisa diberangkatkan sekitar pukul 06.00 ke pemondokan di Mekah harus terhambat jamaah lain yang masih harus berganti baju dan mandi serta melaksanakan salat sunah dua rakaat.
Sementara itu, pada Kamis (2/8) Calhaj asal Kota Depok akan kembali diberangkatkan. Kali ini giliran Kloter 54 sebanyak 240 Calhaj, dan akan digabungkan dengan 170 Calhaj Kota Bekasi, ditambah enam petugas haji.
Kloter tersebut bakal dilepas di lapangan Balaikota Depok, pukul 06.00 wib menuju Embarkasi Haji Bekasi. Kepala Kemenag Kota Depok Asnawi menyebutkan, di embarkasi para Calhaj akan diperiksa kesehatannya sebelum menuju ke tanah suci.
Jika tim kesehatan haji tidak memperbolehkan karena Calhaj mengalami sakit parah, maka Calhaj tersebut harus sembuh terlebih dahulu, sehingga bisa melanjutkan ibadah haji.
“Kalau tidak bisa berangkat tahun ini karena sakit bisa tahun depan. Tapi kami tunggu sampai sembuh dan kloter terakhir. Itu tidak bisa digantikan, kecuali meninggal dunia,” tutur Asnawi kepada Radar Depok, kemarin (30/7).
Selain itu lanjut Asnawi, pengecekan visa para Calhaj tidak ditemukan kendala, dan sudah dipastikan seluruh Calhaj siap diberangkatkan.
“Untuk Kloter 54 nantinya akan digabung dengan Calhaj asal Bekasi. Insha Allah semua kelengkapan haji sudah siap, dan segera diberangkatkan,” tegas Asnawi.
Terpisah, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengaku, secara keseluruhan kedatangan perdana jamaah gelombang kedua ini masih masuk dalam kategori lancar. Arsyad mengatakan proses dari saat jamaah turun dari pesawat hingga selesai melalui bea cukai bandara hanya sekitar 30 menit saja.
Akan tetapi lanjut Arsyad, ada harapan dari pihak Arab Saudi agar para jamaah bisa bergerak lebih lekas. Ini terkait dengan tekad mereka membuat pengelolaan haji yang efisien, utamanya melalui inisiasi rute Mekah.
"Sebab itu, mereka mengharapkan sekali jamaah baik yang melalui jalur cepat maupun jalur reguler bisa sudah memakai kain ihram di Tanah Air," kata Arsyad kepada Media Center Haji di Bandara KIA, Jeddah, Senin (30/7).
Arsyad mengingatkan agar para Calhaj mandi sejak di Tanah Air, mengenakan kain ihram, kemudian bisa berniat saat pesawat melintasi Yalamlam atau di bandara Jeddah dalam bus sebelum bertolak ke Mekah.
"Kalaupun nanti jamaah merasa kedinginan bisa memakai selimut di pesawat. Selama belum berniat, larangan ihram belum berlaku," kata Arsyad.
Ia mengatakan akan memeriksa alasan para jamaah yang belum mengenakan ihram di Tanah Air. Padahal PPIH memiliki prosedur untuk menyosialisasikan kepada jamaah gelombang kedua untuk mengenakan ihram sejak di Indonesia.
"Bisa jadi tak didengar imbauannya, atau jamaah merasa sudah pernah mendengar dari kawannya bahwa mengenakan ihram bisa di bandara," kata Arsyad. (irw/dtc/gun)