AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK SILATURAHMI : Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi Aktivis Neno Warisman usai melakukan pertemuan di kawasan Perumahan Griya Tugu Asri, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Selasa (31/7).DEPOK - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku masih berdiskusi dengan sejumlah petinggi partai politik untuk membentuk koalisi guna menghadapi Pilpres 2019. Meski demikian, Prabowo memastikan sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Hal itu dikatakan Prabowo saat ditemui seusai bertemu aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman di Kelapa Dua, Cimanggis Kota Depok, Selasa (31/7).
Selain itu lanjut Prabowo, ia akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk koalisi pengusungan Capres. Ia menyebutkan langkah pertemuan masih dengan pemuka parpol hingga terjalin musyawarah mufakat. Saat ditanya lebih jauh mengenai sudah berapa nama kandidat Cawapres yang dipegang, Prabowo memastikan sudah ada nama yang dikantongi.
"Ah kau ini mancing saja. Yang penting bukan maunya saya. Yang penting maunya rakyat. Kan begitu. Sudah dikantongi," tegasnya.
Diketahui, Prabowo diyakini didukung empat partai untuk maju sebagai Capres 2019. Yakni Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Selain itu, Ijtimak Ulama telah menyodorkan dua nama Cawapres yang dipasangkan dengan Prabowo. Dua paket tersebut adalah Prabowo-Salim Segaf dan Prabowo-Ustaz Abdul Somad (UAS). Sementara itu, sejumlah kandidat nama cawapres untuk Prabowo juga muncul. Dari Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, Partai Gerindra menggelar pertemuan tertutup dengan PKS dan PAN untuk membahas perkembangan koalisi di Pilpres 2019 mendatang. Dalam agenda itu, seluruh ketua umum parpol koalisi pun terlihat menghadiri acara tersebut.
Tampak hadir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Mereka masing-masing ditemani oleh jajaran sekjen pengurus pusat partai. Selain itu, hadir pula Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif.
Pertemuan tertutup itu digelar di Jalan Prapanca Dalam VI9-6, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kabarnya, kediaman tempat mereka melakukan pertemuan milik salah satu pengusaha konglomerat zaman Presiden Soeharto yakni Maher Algadri.
Dikonfirmasi, Prabowo mengaku heran ihwal mengapa awak media mengetahui agenda dari pertemuan tersebut. Tak banyak kata yang terucap dari mantan Danjen Kopassus itu saat turun dari mobilnya.
"Kok kalian bisa tahu, intel kalian hebat ya," ucap Prabowo dari dalam mobil.
Sementara itu, ketika disinggung awak media mengenai maksud dan tujuannya datang menggelar pertemuan ini, Prabowo menyebut pertemuan ini hanya sekedar undangan makan malam. "Cuma undangan makan sate," candanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan hal apa saja yang menjadi pembahasan dalam pertemuan. Menurutnya ketiga partai itu hanya bincang-bincang santai saja.
"Kita terus berkomunikasi. Ngobrol-ngobrol santai saja. Di jakarta selatan saya juga ngga tau persisnya dimana itu. Tapi pokoknya ngobrol-ngobrol aja kok. Untuk saling tukar informasi," ungkapnya.
Sambangi Aktivis #2019GantiPresiden
Sebelumnya, Prabowo menyambangi rumah aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman, di Perumahan Griya Tugu Astri Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, kemarin (31/7). Prabowo tiba sekitar pukul 15.10 wib memakai baju coklat dan kaca mata hitam. Keluar dari mobil Lexus bernomor polisi B 1710 PSD, langsung masuk ke kediaman Neno.
Lima menit kemudian, datang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Datang ke Rumah Neno Warisman sebagai bentuk simpati persekusi atas kejadian di Batam beberapa waktu lalu," kata Fadli kepada Radar Depok.
Fadli menilai, tindakan yang dilakukan Neno sebagai bentuk penyampaian pendapat. Yaitu mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden.
"Embak Neno orang yang luar biasa dan berani, saya kira tidak boleh diganggu karena karena ini dijamin Pasal 28 kebebasan menyampaikan baik lisan dan tulisan. Kami ke sini menyampaikan simpati atas kejadian di Batam," tutur Fadli.
Kurang lebih dua jam Prabowo kemudian keluar dari kediaman Neno. "Selain silahturahmi, saya datang memberi dukungan moril atas persikusi yang dialami Neno di Batam," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, perbedaan pendapat dalam politik itu merupakan hal yang biasa, jadi jangan ada pertikaian yang berlebihan apalagi menjurus pidana. "Mengungkapkan pendapat itu dijamin konstitusi. Jadi jangan berbeda pendapat terus dipersekusi. Saya minta jangan ada lagi persekusi," tegasnya.
Aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman mengaku cukup surprise dengan kedatangan Prabowo.
"Saya terharu dan kagum dengan pak Prabowo, begitu besar perhatian dan kepeduliannya terhadap rakyat seperti saya yang mendapat cobaan," ucap Neno.
Neno menyatakan, Probowo memberikan dukungan untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat.
"Pak Prabowo bilang teruslah berjuang demi rakyat, jangan ada rasa takut, kekeringan rakyat adalah segala-galanya. Kami juga makan bakso dan ngopi," pungkasnya. (irw)