MASUK PETOBO: Relawan Bogor dan Depok saat memasuki kawasan Petobo. Tampak salah satu bangunan hancur dan posisinya sudah bergeser. PALU – Rusaknya bangunan pemukiman dan daerah tempat tinggal, mengharuskan warga Palu tinggal di sejumlah tempat pengungsian. Guna mempercepat penanganan dalam masa tanggap darurat, Pemkot Palu Sulawesi Tengah, telah mendata 24 titik alternatif Hunian Sementara (Huntara). Walikota Palu, Hidayat mengatakan, Pemkot Palu telah memetakan dan mengajukan 24 titik sementara untuk dijadikan Huntara bagi masyarakat terdampak gempa bumi dan tsunami diwilayah Palu. Huntara akan dijadikan tempat tinggal sementara korban sambil menunggu pemerintah menyiapkan hunian tetap. “Ada 24 titik Huntara akan kami ajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dilakukan pengkajian ulang,” ujar Hidayat kepada Radar Depok. Hidayat mengungkapkan, Pemkot Palu belum mengetahui jumlah keseluruhan Huntara dikarenakan Pemkot Palu masih melakukan pendataan hunian yang mengalami rusak ringan maupun berat. Akibat gempa bumi dan tsunami, Pemkot Palu telah melakukan pendataan sementara bangunan rusak yang mecapai 68.451 bangunan.
-