CERIA: Relawan Bogor-Depok menghibur dan mengajak bermain sejumlah anak korban gempa dan tsunami di Desa Wani Satu, Kecamatan Tanatobae, Kabupetan Donggala, kemarin (16/10). DONGGALA – Gempa bumi dan tsunami memberikan luka psikologis terhadap anak. Tidak sedikit, sejumlah anak masih teringat musibah tersebut sehingga enggan untuk bersosialisasi dengan lingkungan, salah satunya di posko pengungsian di Desa Wani Satu, Kecamatan Tanatobae. Melihat hal itu, Tim Relawan Bogor dan Depok memberikan hiburan guna mengurangi beban psikologis anak korban gempa bumi dan tsunami. Keceriaan dan gelak tawa terhempas keluar saat Tim Relawan Bogor dan Depok mengajak sejumlah anak di posko pengungsian bermain dihalaman terbuka. Dengan malu-malu, sejumlah anak mulai keluar dari posko pengungsian dan berkerumun mengikuti sejumlah games yang digelar Relawan Bogor dan Depok. Sambil melihat Tim Relawan Bogor dan Depok menghibur anak korban gempa bumi dan tsunami, Ketua Tim Relawan Bogor dan Depok, Benny Irawan mengatakan, pemberian psikologis untuk menghibur anak korban gempa dan tsunami dinilai penting. Menurutnya, apabila anak tidak diberikan hiburan dan menghilangkan rasa trauma, dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan anak. “Tim Relawan Bogor dan Depok berusaha mengajak anak korban gempa dan tsunami dapat ceria kembali,” ujar Benny kepada Radar Depok, kemarin.
-