BERDUKA: Ditemani sang ayah, Lutfiani Eka Putri terlihat begitu terpukul soal kabar suaminya Deryl Fida Febrianto menjadi korban Lion Air JT 610. Sejoli ini baru menikah 2 pekan lalu. Insert: Foto pernikahan Deryl Fida Febrianto dengan Lutfiani Eka Putri yang dilangsungkan 2 pekan lalu.
Lutfiani Eka Putri harus merelakan kepergian Deryl Fida Febrianto yang baru dua pekan menikahinya. Sang suami pun urung menjalani pekerjaan pertamanya. Deryl menjadi salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Laporan: Hisyam
"Halah lapo apik-apik juga," ucap Lutfiani membacakan jawaban yang dikirim suaminya. Pesan itu dikirim Deryl untuk menjawab pertanyaan Lutfiani. Sebelumnya, perempuan 23 tahun itu sempat bertanya mengenai baju yang dikenakan Deryl. Sang suami pun menjawab bahwa dirinya memakai baju tentara. Jawaban itulah yang kemudian membuat Lutfiani bertanya lagi. Dia bertanya kenapa harus memakai baju tersebut. Dan seperti yang diucapkan Lutfiani itulah jawaban laki-laki yang menikahinya 15 Oktober 2018 tersebut. Rupanya, jawaban itu menjadi percakapan terakhir Lutfiani dengan Deryl. Setelah itu, tidak ada percakapan lagi. Sebab, setelah menjawab pertanyaan soal baju tersebut, Deryl sudah terbang. Saat keduanya saling berkirim pesan, posisi Deryl ada di dalam pesawat. Dia hendak terbang dari Jakarta ke Pangkalpinang. Menumpang pesawat Lion Air JT 610. Lutfiani pun membayangkan laki-laki yang dicintainya itu menikmati perjalanannya. Sebelum akhirnya telepon dari sang mertua, Didik Setiawan, menggagetkannya. "Tiba-tiba bapak mertua telepon, suruh lihat berita," ujar Lutfiani. Kemudian, dia menghidupkan televisi dan menonton berita. Ternyata ada kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta-Pangkalpinang. Lutfiani kaget dan badannya mendadak lemas. Dalam kondisi seperti itu, dia lantas mengecek foto tiket pesawat yang dikirim sang suami sehari sebelumnya. Ternyata pesawat yang ditumpangi suaminya itu adalah pesawat yang dikabarkan jatuh tersebut. Sontak Lutfiani menangis pilu. Tangis Lutfiani mengagetkan ibu mertuanya, Saining. Apalagi, perempuan 44 tahun tersebut juga mendengar kabar dari televisi tentang jatuhnya pesawat Lion Air tersebut. Saining pun ikut lemas. Bahkan, dia sampai terjatuh dari kasur. Meski sudah melihat foto tiket pesawat yang ditumpangi Deryl, Lutfiani masih tak menyangka bahwa pesawat yang jatuh adalah pesawat yang ditumpangi suaminya. Air mata pun terus mengalir dari matanya. Terlebih ketika para tetangga datang menyampaikan belasungkawa. Di mata Lutfiani, Deryl merupakan sosok pemaaf, humoris, dan tidak egois. "Apa pun kesalahan saya, dia nggak pernah ngomel. Malah saya yang sering ngomel sama dia," ujarnya sambil mengusap air mata. Kesedihan juga dirasakan Didik Setiawan. Meski tampak berusaha tegar saat menerima para tetangga, Didik tetap tidak bisa menyembunyikan kesedihan atas peristiwa yang menimpa putra pertamanya tersebut. Sesekali dia mengelus dada dan memegang kepala. "Saya nggak menyangka saja kalau bakalan jadi begini," tutur pria 45 tahun itu.
-