SERIUS: Para peserta tes CPNS saat sedang mengikuti seleksi, beberapa waktu lalu.DEPOK - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Depok, pasti bertanya-tanya berapa yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hingga kemarin, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Depok, masih mengolah data passing grade SKD yang diikuti 5.689 CPNS. Hanya saja, dari ribuan peserta, nilai tertinggi SKD Depok 412 poin.
Sekretaris BPKSDM Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, jumlah peserta yang lulus belum bisa dijelaskan lebih detail. Sebab, harus diolah terlebih dulu. "Masih digabung formasinya. Senin (Hari ini), baru akan dibahas dan akan diolah data hasil SKD," kata Mary kepada Harian Radar Depok, kermarin.
Menurutnya, pasca pelaksanaan SKD sebanyak 5.689 peserta yang ikut di Gedung Kabupaten Bogor. Ada satu peserta CPNS memiliki nilai tertinggi. Dia bernama Anis Andayani dengan total 412 poin. "Berdasarkan data atas nama Anis Andayani mendapatkan nilai tertinggi sekarang ini waktu SKD," terang Mary.
Mary mengatakan, perempuan yang melamarkan CPNS melalui di Pemkot Depok ini. Sebagai peserta SKD di sesi IV (empat) pada Rabu (31/10) lalu. Hasil skor, kata Mary, sudah bisa diketahui karena SKD ini sistem online dengan pilihan berganda.
Pelaksanaan SKD ini mereka mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelejensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Hasil perserta yang mendapatkan nilai tinggi ini memperoleh skor TWK 140 poin, TIU 125, dan skor TKP 147 poin. "Total skornya 412 poin," ucap Mary.
Perlu diketahui, sebanyak 5.689 peserta mengikuti tes SKD CPNS Kota Depok, yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, selasa (30/10).
Tes SKD dilakukan 17 Sesi, dan dimulai pada 30 Oktober hingga 3 November 2018. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri menyebutkan, pada hari pertama tes SKD digelar dalam dua sesi.
“Sesi pertama diikuti 172 peserta gabungan dengan Kabupaten Bogor, sesi kedua ada 350 peserta. Tetapi ada dua peserta di sesi pertama yang tidak hadir,” ungkap Supian kepada Radar Depok, belum lama ini.
Hasil tes tersebut, bisa langsung diketahui oleh peserta ujian dengan melihat nilai yang dihasilkan. Pada tes SKD ini para peserta harus melewati sejumlah ujian. Di antaranya, (TWK), Tes (TIU), dan (TKP). “Masing-masing ada 100 soal pilihan ganda, peserta diberi waktu 90 menit. Kalau betul semua skornya 500 poin,” tutur Supian.
Selanjutnya belum lama, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menginformasi apa saja yang perlu dipersiapkan untuk tahapan seleksi selanjutnya. Tahapan kedua dalam seleksi CPNS adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan digelar di sekitar 225 lokasi di seluruh Indonesia mulai 27 Oktober sampai 7 November 2018.
Terdapat tiga aspek yang diuji dalam SKD, yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawancara Kebangsaan (TWK).
Masing-masing tes tersebut memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Pada TWK, pelamar akan diuji sejumlah hal-hal fundamental kebangsaan seperti nasionalisme, Pancasila, UUD 1945, bela negara, pilar negara, dan bahasa Indonesia. Tes ini digunakan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan implementasi hal-hal tersebut.
TIU dalam SKD bertujuan untuk menilai seberapa cakap pelamar dalam logika, verbal, figural, analisis, dan pemecahan masalah dengan inovasi.
Terakhir adalah Tes Karakteristik Pribadi yang memiliki tujuan melihat kemampuan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam beradaptasi, bekerja secara tim, pemberian layanan publik, integritass, termasuk kemampuan menahan sebaran hoaks dan SARA.
Selanjutnya, seleksi kompetensi bidang (SKB) berlangsung setelah pelamar lulus passing grade SKD, maka sebanyak tiga kali formasi pada setiap jabatan yang mendapat alokasi formasi akan mengikuti SKB. (irw)