RADARDEPOK.COM, DEPOK–PAN tidak tinggal diam dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Depok mendatang. Partai berlambang Matahari Terbit ini, memiliki kader-kader potensial dan berkualitas untuk diusung dalam kontestasi Pilkada, yang tahapannya akan dimulai pada September 2019.
“Terkait Pilkada, sudah ada calon-calonnya, sudah bermunculan. Bahkan, pasangan pun sudah diisukan, si A dengan si B dan si C dengan si D,” kata Ketua DPP PAN, Intan Fauzi kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Menurut Intan yang juga Anggota Fraksi PAN DPR RI dari Dapil Kota Depok-Kota Bekasi ini, PAN sebenarnya memiliki beberapa kandidat yang dapat diusung, misalnya Ketua DPD PAN Kota Depok, Igun Sumarno, Anggota Fraksi PAN DPRD Jabar, HM Hasbullah Rahmat.
“Banyak lah, artinya bursanya kan sudah banyak bermunculan, kadang-kadang kan ada kuda hitam,” paparnya.
Berbicara PAN di Kota Depok sudah mumpuni dan punya unsur pimpinan DPRD Kota Depok. Kendati, pada Pemilu 2019 mengalami penurunan jadi 4 kursi. Tetapi, partai berlambang matahari terbit ini tidak bisa dikesampingkan.
“Tentu kita harus membangun koalisi yang kuat jika ingin mengusung kader sendiri,” ujarnya.
Hingga saat ini partainya belum membicarakan terkait Pilkada Kota Depok. Namun, jika ada kader yang ingin maju pada Pilkada, tentunya harus ada rekomendasi dari partai.
“Jika memang kader itu berpotensi silahkan saja, kami juga punya kepala-kepala daerah. Kita lihat potensi menangnya juga nanti,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Harian DPW PAN Jabar, HM Hasbullah Rahmat yang digadang-gadangkan masuk bursa Pilkada Kota Depok menanggapi dengan santai. Ia menjelaskan, untuk menentukan kader yang ikut pesta demokrasi ada tahapannya, mulai dari penjaringan, rekomendasi dari DPD hingga DPP.
“Namun yang jelas, kami ingin dari internal mengkalkulasi secara matang, apakah PAN punya peluang untuk memajukan kader terbaiknya,” kata Hasbullah.
Dewan Provinsi Jabar ini melanjutkan, PAN Depok memang mengalami penurunan. Namun, ia memastikan partai berlambang matahari terbit ini tidak krisis kader di kota sejuta maulid.
“Kami punya banyak stok kader yang siap berlaga di Pilkada. Saya sebagai kader partai tentu akan ikut perintah partai, walaupun masih terasa lelah juga, kampanye Pileg kemarin baru selesai dan tahun depan harus kampanye lagi secara komperhensif, matang, melihat survei dan peluang,” tegasnya.
Menurutnya, sejauh ada peluang dan menang, bisa saja PAN mengusung kader sendiri untuk Pilkada. Namun, ketika peluangnya kecil, tentu tidak boleh dipaksakan juga maju tanpa perhitungan.
“Kita lihat situasional di Depok. Sekarang kan sudah mulai naik suhu politiknya,” terangnya.
Pria yang akrab disapa bang Has ini menambahkan, sebagai orang Depok, ia memiliki tanggung jawab moral terhadap Kota Depok, terlepas dari maju atau tidaknya dia maju di Pilkada Kota Depok. Tapi, paling tidak, saat ini ia merepresentasikan masyarakat Kota Depok dan Kota Bekasi sebagai Anggota DPRD Jabar.
“Tentu saya akan maksimalkan kinerja saya di dewan. Memang tahapan Pilkada sebentar lagi dimulai, tapi di internal PAN sendiri belum melakukan proses dan tahapan apapun,” ucap bang Has. (cky)