MASIH BELUM BEROPERASI : Pengendara melintas di pintu masuk dan keluar Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Kecamatan Beji, Kamis (1/8). Penerapan sistem secure parking untuk roda dua masih belum dioperasikan. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Masa uji coba penerapan parkir berbayar di area kampus Universitas Indonesia (UI) telah berakhir, 31 Juli 2019. Sesuai aturan yang sebelumnya digaungkan, per 1 Agustus 2019 sudah sepenuhnya diberlakukan. Namun, kenyataannya peraturan itu belum juga berlaku.
Pantauan Radar Depok, ribuan kendaraan melintas seperti biasanya di dalam area kampus UI. Suasana lalulintas pun tergolong ramai lancar, baik itu di saat pintu masuk maupun keluar kampus.
Salah seorang pengendara motor, Hilman mengaku, heran dengan belum berjalannya sistem parkir berbayar saat masuk UI. Padahal, spanduk berukuran cukup besar di pintu-pintu masuk UI jelas bertuliskan uji coba mulai 15 Juli-31 Juli 2019.
“Iya nih saya pikir juga pas masuk sudah diberlakukan bayar parkirnya, ternyata belum berjalan,” kata Hilman kepada Radar Depok, Kamis (1/8).
Sama dengan Hilman, Mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA UI, Farhan juga merasakan hal yang sama saat mengendarai sepeda motornya masuk ke area kampus. Ternyata yang ditemui adalah parkir berbayar hanya untuk kendaraan roda empat.
“Informasinya masih belum jelas terkait bayar parkir masuk kampus. Saya sih berharapnya tidak jadi diberlakukan,” ujar Farhan.
Selain belum diberlakukannya sistem parkir berbayar, ada yang mengganjal saat melewati kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Dimana pada pintu keluar yang mengarah ke wilayah Beji Timur sudah tidak ada mesin secure parking.
Kendaraan roda dua yang melintas di jalan tersebut pun nampak terheran-heran, karena biasanya mesin kotak berwarna hitam kuning itu berada di pinggir lintasan jalan. Setelah dikonfirmasi, pihak UI menyatakan bahwa mesin tersebut telah dipindahkan. Namun, belum tahu dimana keberadaan mesin itu saat ini. “Sudah dicabut mesinnya, karena PNJ bukan wilayah UI,” singkat Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti. (san)