utama

Kota Depok Juara Harapan II se-Jawa Barat

Jumat, 9 Agustus 2019 | 10:24 WIB
BERPRESTASI: Kabid Kebudayaan Disporyata, Eneng Sugiharti, Kasie Kebudayaan Disporyata Ahmad Fadilah, Ketua Umum IBS Kota Depok, Usep Kusnadi (tengah) bersama tim Official Pasanggiri Kreasi upacara adat Mapag Panganten Sunda Kota Depok, di Gedung Tecno Park Cimahi, 2-3 Juli Agustus 2019. insert: Piala dan Piagam penghargaan yang diraih tim Kota Depok. FOTO : AGUNG/RADARDEPOK

Alunan suara gamelan khas Sunda, terdengar sangat menyentuh hati. Ditambah luak-liuk gerakan puluhan penari mengiringi musik yang keluar dari bunyi gamelan, menandakan acara Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda Ke-3 se-Jawa Barat Tahun 2019 dimulai.

Laporan: Muhammad Agung HR - Depok

Peran Kota Depok di bidang seni dan budaya terus melebarkan sayapnya, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Terbaru, Kota Depok meraih prestasi Juara Harapan II se-Jawa Barat, dalam event seni budaya di Kota Cimahi.

Pada giat tersebut, Ikatan Budaya Sunda (IBS) Kota Depok diamanahkan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) mewakili Kota Depok, dalam event Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda Ke-3 se Jawa Barat Tahun 2019, yang berlangsung di Gedung Tecno Park Kota Cimahi, 2-3 Agustus 2019.

Ketua Umum IBS Kota Depok, Usep Kusnadi menyebutkan, pada acara tersebut tim terdiri dari 40 orang, mulai dari palang pintu, lengser, marawis, pemegang payung, pengantin, dan tim gamelan.

Rangkaian gelaran pasanggiri tersebut di antaranya, diawali dengan lengser mempersilakan pengantin menuju pelaminan, kemudian diikuti para penari sebanyak delapan orang didampingi pembawa payung diiringi tim marawis. Uniknya persembahan tim menampilkan palang pintu yang diselingi berbalas pantun. Sementara lagu yang dibawakan berjudul Renggong Buyut, Wilujeng Sumping, dan tari persembahan Pangdoa.

Setelah itu pengantin menuju pelaminan, diiringi tarian sebagai ungkapan selamat menempuh hidup baru kepada pengantin. Bila dihitung waktu, penampilan upacara adat mapag panganten ini sekitar 15 hingga 20 menit, sesuai aturan yang diberikan oleh panitia.

“Alhamdulillah tim Kota Depok meraih Juara Harapan II, menyisihkan 16 tim dari kota/kabupaten lain,” ungkap Usep kepada Radar Depok.

 

-

 

Sebelum tampil di tingkat Jawa Barat, tim Kota Depok mempersiapkan diri dengan latihan rutin selama dua minggu. Menurut Usep, konsep pada penampilan tersebut dari Galuh dan diracik oleh pakar seni upacara adat yaitu kang Kurniawan dan teh Heni Novianti. Sementara sutradaranya Usep Kusnadi.

Yang membuat optimis lanjut Usep, penampilan tim sangat sempurna dengan menampilkan kreasi khas Sunda Depok. Seperti palang pintu, marawis, serta pakaian adat Depok yang sudah di Perda-kan tidak dimiliki oleh tim lain.

“Karena tema event ini sesuai dengan apa yang dimiliki IBS, maka kami menyanggupi untuk tampil mewakili Kota Depok di acara itu. Akhirnya berlatih dan berangkat dengan hasil rekomendasi Disporyata,” terang Usep.

Ini menandakan bahwa perhatian Pemkot Depok terhadap perkembangan seni budaya di Indonesia ini sangat tinggi. Apalagi ketika perayaan Festival Depok dengan tema Rame-Rame Berbudaya, banyak sanggar yang dilibatkan.

“Kami ingin agar kreasi upacara adat Mapag Panganten bisa dijadikan sebagai upacara khas Mapag Panganten Kota Depok. Akan diusulkan ke pak Walikota Depok. Dan kami ucapkan terima kasih untuk Disporyata,” ucap Usep.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB