utama

Batas Peringatan UIII Habis

Selasa, 10 September 2019 | 10:32 WIB
PROTES : Warga berbincang di depan spanduk ungkapan protes yang dipasang di kawasan RW 14, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya yang terdampak pembangunan UIII, Senin (9/9). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Batas peringatan plang pemberitahuan yang telah di pasang Satpol PP Depok, di lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) habis hari ini. Tak hasil yang ditimbulkan. Plang baliho yang dipasang Kamis (5/9), malah membuat warga di RW14 Kelurahan Cisalak, Sukmajaya tak bergeming. Pantauan Radar Depok, tak seorang pun bergeser dari tempat tinggalnya. Malah, sebagian warg merenovasi rumahnya, bahkan membangun baru. Kasatpol PP Depok, Lienda Ratna Nurdianny mengatakan, terus melakukan upaya pemebebasan lahan yang terdampak pembangunan UIII di lingkungan RW14, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya. Jika tidak ada yang mengindahkan pemberitahuan yang telah dilakukan Satpol PP. Pihaknya akan memberikan surat pemberitahuan (SP) pertama. “Surat pemberitahuan pertama akan belaku selama sepuluh hari, jika belum hengkang juga akan diberikan surat peringatan kedua selama tujuh hari,” kata mantan Camat Pancoranmas ini kepada Radar Depok, Senin (9/9). Sementara, kuasa hukum warga RW14 Kelurahan Cisalak terdampak pembangunan UIII, Sularto mengatakan, warga masih bertahan. Penilaian yang dilakukan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) cacat hukum. “Permintaan warga masih tetap, menilai kembali uang ganti rugi yang diminta warga,” tegas Sularto. Meski demikian, warga tetap keukeuh bertahan di rumahnya, belum ada yang bergeser sedikitpun sebelum permintaannya terpenuhi. Akses yang sebelumnya dibuat untuk mobilisasi antara warga dengan pemerintah kini ditutup kembali. “Sebelumnya itu memang sudah menjadi batas antara lahan milik RRI dengan warga dan tertutup. Kami buka jalan karena mempermudah antara akses warga dengan pihak pemerintah,” kata Sularto. Tapi mediasi yang dilakukan tidak menemukan titik temu maka warga kembali menutup jalan tersebut. Di lokasi untuk mendukung program Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan UIII, PDAM Tirta Asasta siram air ke kampus UIII. Suplai air tentu saja sangat dibutuhkan. Sebagai proyek Negara pembangunan UIII tentu tidak menggunakan air tanah, namun bekerja sama dengan perusahaan daerah, dalam hal ini PDAM Tirta Asasta. Menurut Manager Pemasaran PDAM Tirta Asata, Imas Dyah Pitaloka mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan UIII. PDAM juga sudah mengalirkan saluran air ke komplek pembangunan UIII. “Kami sudah sambung saluran ke kawasan pembangunan UIII,” kata Imas. Dia mengatakan, tinggal memasang saja, tidak membutuhkan jaringan baru. Karena di kawasan UIII sudah terpasang pipa bekas RRI. “Kami tinggal alirkan, tidak perlu memasang jaringan baru, karena sudah tersedia,” tandas Imas. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB