RUTIN DONOR : Basuki Iskandar sudah melakukan donor darah  sejak 1992.   Donor darah mungkin masih dianggap hal yang menakutkan bagi sebagan orang. Sebab, saat melakukan donor darah, para pendonor akan merasakan tusukan dari jarum suntik yang berukuran lebih besar dari ukuran jarum suntik. Hal ini tidak bagi Basuki Iskandar, malah dia keranjingan untuk melakukan donor darah. LAPORAN : INDRA ABERTNEGO SIREGAR RADARDEPOK.COM - Ditemui di kediamanya, di RT8/12, Kelurahan Tanah Baru, Kecmatan Beji Depok. Pria berambut cepak tersebut sedang menikmati secangkir kopi hitam di teras rumahnya. Sambil sesekali menatap layar gawainya, dia membahas sedikit situasi terkini di dalam negeri ini. Berdasarakan informasi dari Palang Merah Indoensia (PMI) Kota Depok, pria bertubuh gempal ini akan mendapatkan penghargaan sebagai pendonor rutin di Kota Depok. Namun, dia sama sekali tidak mengetahui akan hal itu. “Saya gak tau tuh kalau dapet penghargaan dari PMI, soalnya saya donor karena memang senang aja. Gak kepikiran ke sana,” kata Basuki -sapaanya-. Dia menceritakan, kegiatan mendonor darah sudah dimulainya sejak tahun 1992 silam dan terus berlanjut hingga saat ini. “Awalnya sih coba – coba aja. Tapi berhubung badan jadi terasa enakan jadinya saya keterusan donor,” ujarnya. Pria yang berprofesi sebagai supir serabutan ini mengungkapkan, melakukan donor bukan hanya di Kota Depok saja. Melainkan di beberapa wilayah di Jabodetabek. “Awal donor itu saya di unit donor darah PMI Ciawi, Kabupaten Bogor,” jelasnya. Dia menjelaskan, setiap tahunya dia bisa berkali–kali melakukan donor darah tergantung kondisi tubuhnya. Sebab kondisi tubuh yang fit sangat mempengaruhi kualitas darah seorang pendonor. “Saya biasa mendonorkan darah itu satu kali dalam dua bulan selama satu tahun,” bebernya. Dia menambahkan, selain karena merasa badannya jadi lebih enteng setelah melakukan donor darah, faktor rasa kemanusiaan juga menjadi alasanya rutin melakukan kegiatan donor darah. “ Setetes darah kita itu sangat berarti untuk kehidupan orang yang membutuhkan. Maka dari itu saya senang membantu sesama dengan darah saya ini,” ucap pria bergolongan darah O ini. Atas partisipasinya dalam mendonorkan darah, basuki pernah diganjar penghargaan dari beberapa PMI di Jabodetabek. “Saya pernah dapat penghargaan piagam donor darah yang ke-15 kali dari PMI Kabupaten Bogor. Hal itu pun saya gak kepikiran, soalnya saya donor biar badan saya fresh aja,” tutupnya. (*)   Editor : Pebri Mulya