LOMBA : Anom (dua dari kanan) bersama pelatih Petanque Indonesia dan atlet petanque saat di Athele Village, New Clarck City, Filipina. FOTO : PENTANQUE FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kalah dengan skor 5-11 dari Malaysia, membuat atlet Depok Anom Ripki Irfansyah harus pulang lebih dulu. Kamis (5/12), Anom Cs yang bermain di kategori triple putra cabang Petanque kelahannya dilatarbelakangi kurangnya mental dalama bertanding. “Kalau pembinaannya sudah mantab sih, cuma memang kita kalah di mental saat bertanding. Di grup B diisi oleh tim yang bagus-bagus dan pemainnya sudah melalang dunia. Kebetulan sekarang asia menjadi kekuatan baru di dunia petanque,” tutur Anom kepada Radar Depok, Kamis (05/12). Harapan Anom, kedepan semoga lebih banyak kegiatan latihan buat timnasnya. Tapi kalau untuk pembinaanya sudah baik, yang paling penting mental dari para pemain juga harus dilatih. Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kota Depok, Yasep Setia Karnawijaya mengaku, kemampuan atlet memang masih dibawah para kompetitor. Indonesia kalah melawan Malaysia dalam fase group. Hal ini membuat Anom, dkk harus merelakan kemenangan dan pulang tanpa membawa mendali untuk Indonesia. Hari ini Malaysia memboyong emas di kategori nomor triple putra setelah final melawan Thailand. “Saya berharap kedepannya harus ada banyak kompetisi dalam negeri untuk melatih dari dasar. Setelah itu bisa sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan petanque di negeri orang” tegasnya.(rd)   Jurnalis : Harum Editor : Pebri Mulya