SMART : Teliana Juwita saat mengikuti sebuah kegiatan, beberapa waktu lalu. FOTO : ISTIMEWABerawal dari keikutsertaanya dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) tingkat RW di lingkungan rumahnya, Teliana Juwita kini diamanahkan tugas besar menjadi duta Generasi Berencana (GenRe) Indonesia.Laporan: Indra Abertnego Siregar - DepokRADARDEPOK.COM - Teliana Juwita salah satu remaja berprestasi di Kota Depok. Di usianya yang terbilang masih muda ini, perempuan kelahiran 1998 tersebut terpilih menjadi Duta GenRe Indonesia.
Diketahui, Teliana tercatat sebagai warga Jalan Jatijajar 2 RT04/RW08 Nomor 41 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos. Saat ini dia masih berprofesi sebagai Mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Angkatan 2016.
“Aku sebenernya baru saja sidang akhir 13 Desember kemarin. Sekarang lagi sibuk revision sekaligus nunggu wisuda,” kata Teliana kepada Radar Depok.
Dia menceritakan, awal perjalanannya menjadi Duta GenRe dimulai dari keikutsertaanya dalam PIK–R di lingkungan rumahnya, RW08 Kelurahan Jatijajar.
“Karena semua duta GenRe harus berangkat dan berasal dari PIK–R,” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, performanya di PIK–R menarik perhatian petugas PLKB Kecamatan Tapos. Tak lama dia langsung diajak untuk ikut ajang pemilihan duta GenRe pada November 2018 silam.
“Saya ikut pemilihan itu berodalkan keberanian dan betul – betul memahami substansi GenRe, alhamdulilah saya diamanahkan mewakili Kota Depok ke tingkat Provinsi sebagai duta GenRe di bulan Juni 2019 kemarin,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, selama menjadi duta Genre, dia merasakan banyak hal baik suka maupun duka. Menurutnya banyak hal yang menyenangkan saat menjadi duta GenRe, di antaranya bisa membantu remaja dengan problem yang berbeda dan dapat membantu mereka melewati masa sulitnya.
“Kita bisa healing dan survive mereka dengan memberikan pilihan solusi untuk maslah mereka. Selain itu saya juga bisa dekat dengan bunda Genre Kota Depok Elly Farida dan ayah Genre Kota Depok Mohammad Idris, serta sering dikasih masukan dari DPAPMK Kota Depok,” imbuhnya.
Selain suka, tentu ada duka. Menurutnya hal yang agak berat saat menjadi duta GenRe adalah saat mengetahui masih banyak remaja di Depok yang belum paham terkait apa itu GenRe beserta substansinya.
“Tapi hal ini menjadi PR buat aku dan kawan–kawan GenRe buat terus sebar virus GenRe ke telinga remaja di seluruh Indonesia, khususnya Kota Depok,” bebernya.
Dia menambahkan, saat ini dia dan timnya sedang fokus menjalankan program mereka salah satunya adalah Piknik Asik, program ini bisa dilihat di lama Youtube dengan mengetikan kata kunci GenRe Indonesia.
“Selain itu aku juga sharing ke sekolah dan PIK–R lain juga soal Genre dan membangun PIK–R,” tambahnya.
Menurutnya, menjadi duta GenRe di tingkat kota hingga nasional memeliki tingkat kesulitan masing–masing. Dia menyontohkan di tingkat kota cakupan tugas lebih sedikit sehingga kedalaman untuk memahami permasalahan cukup mudah.
“Di tingkat kota lebih mudah kordinasinya karena didukung langsung sama DPAPMK Kota Depok, di provinsi aku harus ke Bandung buat tatap muka dan pelatihan,” jelasnya.
Terakhir dia mengatakan, sebagai duta GenRe Indonsesia dia akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan program nya.
“Track record duta di tingkat nasional itu dilihat dari setahun dia menjabat jadi duta mulai di tingkat kota, seperti apa aja yang udah aku lakuin, program aku berjalan atau engga,” ucapnya. (*)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)