PERSIAPAN MENJELANG IMLEK : Pengurus vihara membersihkan ornament di Vihara Gayatri, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Selasa (22/1). Kegiatan tersebut guna menyambut tahun baru Imlek 2571 yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKVihara Gayatri di Cilangkap, Tapos ini sudah berdiri sejak 1983 dengan luas dua hektare. Menjelang perayaan Imlek, pengelola vihara terus menyiapkan diri. Hal menariknya terdapat tujuh sumur yang dipercaya warga Tionghoa mampu menyembuhkan segala macam penyakit, dan menolak malapetaka.Laporan : Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Siang itu cuaca cukup mendung, sang surya tertutup awan tebal yang diiringi angin bertiup kencang, menjadi teman saat mendatangi Vihara Gayatri di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.
Tampak sejumlah orang khusyuk beribadah menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Sambil memanjatkan doa untuk menghapus dosa yang telah diperbuat. Ada pula yang sibuk, melakukan berbagai persiapan menjelang perayaan Imlek. Bersuka cita, semua menyambut dengan wajah penuh gembira.
Ada yang membersihkan altar untuk jamaah beribadah, ada yg mengecat bagian Vihara, adapula yang menyiapkan perlengkapan untuk warga beribadah.
Vihara Gayatri berdiri sejak 1983, saat ini dikelola seorang pria bernama Darmawan, dengan luas tanah sekitar dua hektare. Menjelang datangnya imlek, pihak pengelola bersama petugas bahu membahu menyiapkan segala keperluan ibadah.
Sejauh mata memandang, hiasan imek mulai dipasang mengelilingi Vihara. Persiapan dilakukan dengan semangat menyambut Tahun Tikus Logam ini. Menurut pengelola pada hari H Imlek kurang lebih 500 jamaah yang menghadiri Vihara, untuk memanjatkan doa masing-masing.
Dalam Vihara ini juga terdapat tujuh sumur yang sudah ada sejak tiga tahun berdirinya vihara. Sumur tersebut dipercaya mampu menyembuhkan segala penyakit hingga mendatangkan jodoh.
“Awal dari sumur itu, ibu saya pernah bermimpi tentang menggali sumur. Mimpi tersebut datang hingga tiga malam berturut-turut. Kami mencoba mewujudkan mimpi tersebut di lokasi yang juga jelas tertera dalam mimpi,” ucap Darmawan.
Setelah tanah di belakang Vihara tersebut digali, baru 1,5 meter langsung keluar mata air dengan air yang mengalir sangat deras. Penggalian sumur tersebut dilakukan di tujuh titik berdampingan sesuai dengan apa yang ada di mimpi sang ibu.
Mulai saat itu, ada seorang laki-laki dengan kondisi lumpuh datang bersama keluarganya mencari sumur yang ada di mimpi. Setelah berkeliling ke berbagai kota, akhirnya orang tersebut menemukan lokasi yang sesuai mimpinya yaitu sumur tujuh yang ada di lingkungan Vihara Gayatri.
Setelah, mandi di sumur tersebut kesehatannya semakin meningkat, hingga dirinya beberapa kali datang untuk terapi pengobatan. Itu ia lakukan hingga dirinya sembuh total dan kembali hidup normal menjalani hari-harinya seperti sedia kala. Sejak saat itu, warga mulai berdatangan untuk mandi dan membawa pulang air yang dianggap punya khasiat.
Bukan hanya, warga dari luar kota pun berdatangan demi berbagai macam kebutuhan yang diperlukan. Dalam tujuh sumur tersebut memiliki berbagai macam khasiat di setiap sumurnya.
Sumur pertama yaitu Sri Ningsih, yang dipercaya dapat menerangkan lahir dan batin. Kedua yaitu Sri Waras guna sehat dan sentosa. Ketiga Sri Lungguh untuk kedudukan dan drajat. Keempat Sri Kunaratih Kumadjaya untuk pencari jodoh.
“Kemudian kelima Sri Rejeki guna usaha cari rezeki, ke enam Dewi Sri Mulyasari untuk pegobatan berbagai macam penyakit, dan terakhir Sri Pontjo Warno guna menolak segala malapetaka,” pungkas pria bertubuh kurus itu. (*)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)