utama

Sambangi Depok, Mentan Yakin Ekspor Hortikultura Meningkat

Rabu, 29 Januari 2020 | 10:22 WIB
YAKIN : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), berkeyakinan ekpor holikultura meningkat saat menghadiri acara Sinkronisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura Tahun 2020 di Ballroom Margo City Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/1). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap banyak, pada sektor hortikultura. Pasalnya, Indonesia memiliki komoditas unggulan dan khas. Dengan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki sekarang, potensi ekspor hortikultura bisa terus digenjot secara maksimal. Penegasan tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat menghadiri acara Sinkronisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura Tahun 2020 di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/1). SYL memaparkan, butuh lompatan cepat untuk melaksanakan kegiatan. Sehingga berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas. "Kami targetkan peningkatan produksi komoditas utama sebanyak 7 persen per tahun, gerakan tiga kali ekspor (GraTIEks) hingga tahun 2024, serapan KUR sektor pertanian sebesar Rp50 triliun per tahun. Khusus hortikultura serapan KUR senilai Rp6,39 triliun," ujar Mentan di Ballroom Hotel Margo City Depok. SYL lantas membahas ihwal penggolongan kawasan pertanian dalam tiga kelompok. Yakni Kawasan Utama, Kawasan Andalan, dan Kawasan Pengembangan. Dia berharap pembangunan hortikultura menjadi efektif, yakni tercipta klaster usaha yang menerapkan sistem budidaya yang efisien, modern, maju sehinga dihasilkan produk berdaya saing. "Manfaatkan inovasi teknologi budidaya hingga pascapanen secara baik, untuk terwujudnya sistem pertanian ramah lingkungan dan menuju zero waste farming system," beber dia. Turut hadir dalam kesempatan itu seluruh Kepala Dinas Pertanian se-Indonesia, serta satuan-satuan kerja terkait. Dalam kesempatan itu, SYL mendorong agar Direktorat Jenderal Hortikultura terus konsisten mewujudkan kedaulatan pangan. Melalui upaya penyediaan komoditas pangan utama. "Untuk hortikultura penekanan ada pada komoditas bawang merah, dan cabai agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang stabil dan terjangkau," ungkap menteri asal Sulawesi tersebut. Dia berharap, dalam lima tahun ke depan Kementan bisa mengembangkan komoditas yang memiliki nilai tinggi menopang devisa negara. Melalui akselerasi ekspor komoditas pertanian dan olahannya. Oleh karena itu, untuk mendukung akselerasi ekspor perlu dilakukan kegiatan off-farm termasuk pasca panen dan pengolahan. Agar sesuai dengan tuntutan pasar baik dalam negeri maupun ekspor, yang begitu memperhatikan aspek jaminan mutu atas produk. "Semua target tersebut, tentu saja Kementerian Pertanian tidak berdiri sendiri. Peran saudaraku di berbagai daerah tentunya sangat besar. Oleh karena itu, kita perlu menyatukan langkah secara bersama untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahtaraan masyarakat petani dan kedaulatan bangsa Indonesia yang kita cinta," pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB