utama

Laki-laki Lebih Rentan Terjangkit Virus Korona

Kamis, 30 Januari 2020 | 16:24 WIB
ILUSTRASI    RADARDEPOK.COM – Ada fakta baru tentang semakin menyebarnya Virus Korona. Dimana, laki-laki lebih rentan terjangkit virus tersebut, ketimbang perempuan. Hal itu karena Jika dilihat dari data perbandingan pengidap virus corona di China, antara laki-laki dan perempuan adalah 13:4. Berarti perhitungannya, setiap 13 laki-laki yang mengidap virus corona, hanya ada empat perempuan yang positif virus 2019-nCoV ini. Hal itu diungkapkan Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Erlina Burhan. "Karena lelaki mobilitasnya lebih tinggi dan ada faktor lelaki jumlahnya lebih banyak dibanding perempuan di China," jelas Erlina BurhanKamis (30/1). Tak hanya itu tentang mobilitas saja, tetapi kebiasaan merokok juga menjadi faktor lain dari mudahnya mengidap Virus Korona. "Asap rokok melumpuhkan rambut getar atau cilia yang ada di saluran napas, jadi mengurangi kemampuan sistem pernapasan dalam membersihkan saluran napas," tambah dokter spesialis paru-paru ini. Tidak hanya Erlina Burhan saja yang menyebutkan fakta tersebut, dokter spesialis mikrobiologi klinik, Fera Ibrahim mengungkap, laki-laki lebih banyak mempunyai Reseptor ACE2 dibanding perempuan. "Virus itu kalau mau masuk ke dalam sel harus ada tempat masuk yang kita sebut reseptor. Reseptor dia (Virus Korona) adalah ACE2 sama seperti SARS. Berdasarkan penelitian yang sudah ada tentang SARS, peneliti mencari ada di mana saja ACE2 dan hasilnya lebih banyak di lelaki daripada perempuan," imbuh Fera. Diberitakan  sebelumnya, Virus Korona telah menjangkit lebih dari 7.800 orang di 17 negara. Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China dalam pernyataan terbarunya mengonfirmasi korban meninggal dunia karena wabah Virus Korona saat ini mencapai angka 170 orang. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh dilaporkan baru mencapai 128 orang. Pada bagian lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya screening kesehatan setiap orang yang baru masuk ke suatu negara seiring bertambahnya kasus positif Virus Korona baik di China maupun negara lainnya. Menurut WHO yang dilansir Antara, kasus Virus Corona yang ditemukan di luar China rata-rata ditemukan melalui skrining kesehatan di pintu masuk negara, dengan menggunakan pendeteksi demam dengan alat pemindai suhu panas tubuh. Namun Organisasi Kesehatan Dunia tersebut mengingatkan adanya kemungkinan orang yang terinfeksi Virus Korona bisa lolos dari pendeteksi demam, karena belum menimbulkan gejala atau dalam masa inkubasi virus. Setiap negara juga harus memperhatikan apabila ada pelancong yang tidak berkata jujur terhadap kondisi kesehatan tubuhnya. WHO meminta setiap negara mengimplementasikan screening kesehatan di pintu masuk, screening temperatur tubuh, menanyakan riwayat perjalanan, dan menyosialisasikan agar masyarakat meningkatkan kesadaran akan kesehatan mengenai risiko terkait penyakit tersebut. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB