utama

Stop Pakai Kantong Plastik

Sabtu, 22 Februari 2020 | 08:53 WIB
MARI KURANGI SAMPAH : Walikota Depok Mohammad Idris menghadiri acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2020 tingkat Kota Depok di Alun-Alun Kota Depok, Grand Depok City, Jumat (21/2). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kota Depok terus berkomitmen mewujudkan Indonesia Bebas Sampah tahun 2025. Hal itu disampaikan Walikota Depok, Mohammad Idris usai giat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di Alun-Alun Kota Depok, Jumat (21/2). Tidak hanya itu, Idris juga mengajak seluruh retail modern agar meninggalkan kantong plastik sekali pakai. Alternatifnya, retail bisa menyediakan kantong belanja yang ramah lingkungan. “Depok berkomitmen mengurangi sampah plastik. Semua retail di Kota Depok harus berpartisipasi ikut mewujudkan Indonesia Bebas Sampah tahun 2025,” ungkap Idris kepada wartawan. Berbagai upaya dan program terus dilakukan guna mengurangi volume sampah plastik agar berjalan efektif. Di antaranya membentuk kader Bank Sampah di setiap wilayah Kota Depok, kemudian sosialisasi pemilahan sampah, hingga pelarangan kantong plastik pada retail modern. “Kami terus berupaya dengan sejumlah program yang efektif. Namun, tanpa adanya kebersamaan dan kesadaran, hal tersebut sulit diwujudkan. Maka dibutuhkan peran serta seluruh pihak dalam pengurangan sampah,” tegas Idris. Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati menuturkan, ajakan retail untuk mengurangi sampah plastik juga tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota yang dibacakan pada saat peringatan HPSN, Jumat (21/2). Terdapat tiga poin yang tercantum dalam SE Walikota tersebut. Pertama, para pelaku usaha melakukan upaya pengurangan kantong plastik sekali pakai, dan menggantinya dengan yang raamah lingkungan. Kedua, pelaku usaha membuat banner tentang pelarangan penggunaan kantong plastik. Dan ketiga, masyarakat wajib berperan aktif membawa kantong sendiri sebagai bentuk penolakan kantong plastik sekali pakai. “Ya tentunya hal ini dibutuhkan juga peran serta masyarakat, dengan membawa kantong sendiri sebagai bentuk penolakan kantong plastik sekali pakai,” tutur Ety. Pada giat HPSN itu, DLHK juga membagikan 1.000 tumbler atau botol minum secara gratis kepada warga yang hadir. Hal itu lanjut Ety, sebagai bentuk komitmen bersama guna mengurangi sampah plastik. “Kita bagikan secara cuma-cuma. Tempat minum ini bisa digunakan berkali-kali,” ujar Ety. Ety juga berpesan, agar bisa mengubah perilaku penggunaan barang-barang sekali pakai. Caranya, dengan membiasakan diri membawa wadah yang bisa digunakan berulang-ulang. “Bawalah botol minum setiap hari, juga tempat makan. Hal kecil ini bisa membawa perubahan yang besar jika dilakukan bersama,” jelasnya. Ety berharap, melalui aksi nyata ini, warga Kota Depok bisa mengubah perilaku menjadi lebih baik. Tidak hanya di lingkungan kantor maupun sekolah tetapi juga di rumah dan sekitarnya. “Semoga melalui aksi nyata ini bisa membuat lingkungan menjadi lebih baik,” harapnya. Tidak hanya itu, DLHK juga terus mendorong partisipasi masyarakat dalam penghijauan. Dukungan tersebut dibuktikan dengan pembagian 220 kantong pupuk kompos gratis seberat lima kilogram kepada warga yang membutuhkan. “Ada 220 kantong yang kami sediakan di kegiatan HPSN ini. Bagi-bagi pupuk gratis, juga mengedukasi masyarakat agar mau melakukan pemilahan sampah organik, dan menanam pohon,” ungkap Kasi Pengolahan Sampah Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Anak Agung Made Sukartini, kemarin (21/2). Made menjelaskan, pupuk yang dibagikan merupakan produksi Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka yang berada di Kecamatan Sukmajaya. Pupuk-pupuk tersebut juga dipastikan bebas dari bahan kimia. “Melihat antusiasnya masyarakat terhadap kebutuhan pupuk, untuk hari ini kami sediakan 220 kantong. Tahun lalu, kami bawa dengan jumlah 350 dan selalu habis,” terang Made. Made menyebut, tidak ada syarat khusus untuk mengajukan permohonan pupuk. Hanya saja, pihaknya akan terlebih dahulu mengedukasi masyarakat agar melakukan pemilahan sampah. Dimulai dari sampah rumah tangga terlebih dahulu. “Bagi yang ingin mendapatkan pupuk, bisa menghubungi pihak DLHK. Akan kami layani jika persediaan masih ada. Jika habis, masyarakat bisa langsung mendatangi UPS Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, dengan membawa sampah organik,” pungkas Made. (rd/net)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB