utama

Pesta Miras Sambil Dangdutan di Kuburan

Jumat, 13 Maret 2020 | 08:52 WIB
HANCUR : TPU di Jalan Swadaya RW18 Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas rusak akibat dijadikan lokasi dangdutan dan pesta miras. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kelakukan warga Depok memang selalu saja ada yang aneh-aneh. Kemarin (13/3), jagat media sosial (Medsos) dihebohkan dengan kegiatan dangdutan di tempat pemakaman umum (TPU), Jalan Swadaya RW18 Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas. Ironisnya lagi, para pedangdut mania ini menenggak minuman keras (Miras). Video berdurasi pendek yang saat ini sedang viral itu pun, menuai kritik pedas dari sejumlah netizen. Mereka rata-rata menyayangkan prilaku sejumlah orang yang justru asik menikmati hiburan musik di tempat yang sakral. Tak hanya di dunia maya, sikap protes rupanya juga diutarakan  salah seorang warga setempat yang merupakan penjaga makam. "Bukan saya doang yang keberatan, semua masyarakat disini saya rasa juga keberatan," kata Fuad saat ditemui Harian Radar Depok, kemarin. Pria paruh baya ini menilai, apa yang dilakukan sekelompok orang tersebut tidaklah beradab. Inikan makam umat Islam yang harus bener-benar dihargai, orang dari agama lain aja menghargai. “Disini ada orangtua kita, ada nenek kakek kita disitu (di kubur). Sedangkan anak-anaknya masa pada begitu," ungkapnya. Fuad mengatakan, video yang viral itu terjadi pada Minggu 8 Maret 2020. Tak tanggung-tanggung, kegiatan bermain musik itu berlangsung dari sore, hingga larut malam. Usut punya usut, rupanya itu bukan kali pertama terjadi. "Sudah lama juga. Pokoknya mereka mah se-enaknya aja," ucap dia. Fuad menduga, mereka bukanlah warga asli sini. Dia berharap ada tindakan tegas dari pemerintah, ataupun aparat terkait jika kegiatan tersebut kembali terjadi. "Saya sudah beberapa kali negor, tapi tetap saja. Harapan saya sebagai pengurus makam disini ya petugas atau kepolisian saat itu ya datang ke tempat ini. Biar pada jera saja. Enggak bikin dangdutan mulu di situ (di makam)," ungkapnya. Pantauan Radar Depok, selain sempat dibuat bising dengan adanya kegiatan musik dangdut. Sebagian area sekitar makam juga terlihat tak terawat. Banyak tumpukan sampah sisa-sisa botol minuman dan botol bekas lainnya bercampur dengan sampah plastik. "Saya inginnya ini sekitar makam di pagarin sajalah yang tinggi. Biar enggak ada yang sembarangan masuk. Lihat saja disebelah sana, kotor banget banyak sampah," terangnya. Menimpali hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suryahati mengatakan, keberadaan TPU tersebut bukan berada dinaungan DLHK. Kendati demikian dia meminta kepada warga yang sering dangdutan bisa menghargai itu bukan lokasi untuk dangdutan. “Bukan dikelola kami itu. Tapi, kami kedepannya akan mendorong orang memakamkan keluarganya di TPU yang sudah disediakan oleh pemrintah,” tegasnya. (rd)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB