TURUN LANGSUNG : Deputi BNPB Mayjen TNI Afanti Uloly meninjau Terminal Terpadu Depok dan Stasiun Depok Baru, Kamis (11/06). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Gugus Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 (TGNPPC) wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, mengunjungi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Kamis (11/06). Lokasi yang dipantau di antaranya Stasiun Depok Baru, dan Terminal Terpadu Kota Depok. Kepala Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI (Purn) Afanti S. Uloly mengatakan, kedatangan TGNPPC Wilayah Jabodetabek melihat langsung penanganan dan kondisi keadaan masyarakat menuju New Normal. Selain itu, dirinya ingin melihat kesiapan Kota Depok menghadapi New Normal dan pelaksanaan PSBB Proporsional dilaksanakan TGTPPC Kota Depok. “Sudah ada penyampaian tahapan yang dilaksanakan dan data dilaporkan tahapan PSBB Proposional Kota Depok sudah dilakukan dengan baik,” ujar Afanti S. Uloly kepada Radar Depok. Menuju New Normal aktifitas masyarakat mulai dilonggarkan. Namun, pihaknya khawatir akan sentra pelayanan publik, seperti stasiun kota dan terminal angkutan umum. Apabila angka positif di Kota Depok sudah menurun, pelayanan publik akan dibuka kembali. Afanti mengungkapkan, apabila angka baik positif maupun katagori lainnya tetap membaik akan dibuka sejumlah pelayanan publik. Presiden Joko Widodo menyampaikan beradaptasi bukan menyerah atau kalah terhadap Covid-19, tetapi masyarakat diajak merubah perilaku sesuai protokol kesehatan. “Masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan,” terangnya. Masyarakat diharapkan dapat mengenakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan protokol kesehatan lainnya. Menjelang 16 Juni terkait pembukaan pelayanan publik di Kota Depok salah satunya Mall. Pihaknya akan terus memantau angka kasus positif di Kota Depok. Perkembangan kasus Covid-19 Kota Depok masih terbilang landai. Ia ingin di Kota Depok tidak ada lagi lonjakan angka kasus Covid-19. Ia berharap, TGTPPC Kota Depok dapat menjadi panutan sehingga dapat menjadi contoh kepada masyarakat. “TGTPPC Kota Depok dapat menyediakan protokol kesehatan sehingga masyarakat dapat mengikuti,” tuturnya. Terpisah, sebelumnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan peninjauan ke gudang penyimpanan logistik bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 di Balai Rakyat Kecamatan Sukmajaya. Hal tersebut dilakukan guna memastikan pendistribusian bansos dari Gubernur Jabar ini berjalan lancar dan tepat sasaran. “Kedatangan kami untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev)distribusi Bantuan Gubernur (Bangub) Jabar tahap dua,” kata Anggota Gugus Tugas PP Covid-19 Jawa Barat, Kusmana Hartaji. Dikatakannya, Bangub Jabar tahap kedua diperuntukan bagi warga yang termasuk dalam data Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 37.735 Kepala Keluarga (KK). "Berbeda dari tahap pertama, pada tahap ini penerima bantuan berasal dari data Non DTKS. Saat ini masih berjalan pendistribusiannya," jelasnya. Lebih jauh, Kusmana menuturkan, sebelumnya, Bangub tahap pertama telah disalurkan kepada 10.427 keluarga penerima manfaat yang termasuk dalam DTKS. Puluhan ribu KK tersebut, imbuhnya, ditahap kedua ini tidak lagi menerima bantuan dari Gubernur Jabar melainkan dari Bantuan Presiden (Banpres). “Tahap dua sampai empat tidak diberikan untuk warga di DTKS, karena mereka sudah diberi bantuan oleh pemerintah pusat,” jelasnya. Dirinya menambahkan, setelah kegiatan monev ini, pihaknya akan melaporkan hasilnya ke Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, diharapkan penyaluran bantuan untuk tahap selanjutnya berjalan dengan baik dan tepat sasaran. “Hasil monev ini kami akan laporkan ke Gugus Tugas dan segera dievaluasi untuk jadi lebih baik,” pungkasnya. (dic/net)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya