utama

Kehidupan Keluarga Ajudan Soekarno Serma CPM Raden Koesno (Almarhum) : Token Listrik Mati Dua Hari, Mie Rebus Dibagi Enam

Jumat, 19 Juni 2020 | 09:31 WIB
BERTAMBAH USIA : Elizabeth atau omah Koesno didampingi cucunya Roland Hanziano saat merayakan ulang tahun ke-90 di Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (17/06). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Bermukim di rumah kontrakan RT6/1 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Keluarga veteran Serma CPM Raden Koesno (Almarhum) harus bertarung melawan hidup. Istri Raden Koesno yang berusia 90 tahun mengalami keretakan tulang belakang. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Berawal saat kepergian Serma CPM Raden Koesno pada September 1998. Kehidupan almarhum sudah mulai melorot. Kediamannya di Pondok Gede, Bekasi harus rela dijual, dan hidup berpindah-pindah. "Mulainya memang dari situ, buat perobatan opah (almarhum Raden Koesno) yang sudah sakit. Apalagi tanah milik opah juga dipatok sama orang," kata Roland Hanziano cucu almarhum di rumah kontrakannya RT6/1 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis. Rumah petakan yang dihuni enam orang itu, Roland bersama istri dan dua anaknya. Lalu ibu Roland, Elizabeth. Di dalam kontrakan, terdapat helem bertuliskan PM serta foto usang almarhum yang sedang berhadapan dengan bung Karno (Soekarno). Tak lupa pajangan sangkur TNI AD, bertengger tak jauh dari foto tersebut. "Opah aktif di TNI AD sejak tahun 1942 sampai 1962. Pokoknya pas bung Karno lengser, opah hanya jadi intel di PM Guntur," lanjut dengan nada sendu. Roland kembali menceritakan kepahitan hidup keluarga seorang pejuang, terlebih disaat wabah berlangsung. Mereka harus rela berbagi dua bungkus mie rebus dengan enam orang penghuni rumah kontrakan, saat waktu berbuka puasa. Hal yang membuat dia meneteskan air mata, saat token listrik di rumahnya tak dapat terisi karena harus rela mendahulukan kebutuhan perut. Untuk berkomunikasi, handphone (Hp) miliknya pun dicas di rumah tetangga sebelahnya. "Saya terus berusaha, memposting kehidupan kami lewat media sosial dengan keterangan jelas lencana, surat, dan bukti lainnya punya opah biar meyakinkan semua orang. Alhamdulilah ada media yang mengekspos," tutur Roland yang semakin terbawa perasaan sedih. Kondisi omah semakin buruk karena mengalami jatuh dua kali. Di usia senja omah harus menahan sakit yang luar biasa. Karena tulang belakang yang retak. Sampai akhirnya,  dari postingan di ekspos media. Dua ambulanc VVIP milik RSPAD dan Menteri Pertahanan utusan Prabowo Subianto, datang bersama dokter pribadi dan empat perawat khusus. Kondisi omah pun semakin membaik setelah dirawat. Tapi, belum diizinkan pulang sama rumah sakit, karena harus menjalani fisioterapi dan terapi tulang. Hari ini, hari ketujuh omah dirawat di RSPAD diruang VVIP yang hanya dihuni satu pasien yaitu omah seorang. "Kebutulan kemarin (17/06), omah berulang tahun yang ke-90. Kita doakan ini jadi awal kehidupan yang baik buat omah," ucap cucu pertama dari Elizabeth ini.   BERSAMA : Elizabeth (90)  Omah Koesno ketika foto bersama keluarga di teras rumah kontrakan di Jalan Raya Pondok Cibubur RT6/1, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Arah kehidupan lebih baik, soal tempat tinggal yang dijanjikan Anggota DPRD DKI Jakarta Hardianto Keneth. Wakil rakyat itu akan membantu mengurus rumah subsidi pemerintah bagi omah, di kawasan Jakarta Barat. Saat ini segala persyaratan sedang diurus Roland dibantu dengan orang utusan anggota dewan tersebut.   Kata Roland, salah satu persyaratannya memang harus ada lampiran pensiunan. Ini untuk  memenuhi persyaratan kepemilikan rumah subsidi kalau dihuni salah satu keluarga veteran. "Makanya saya minta bantuan Lembaga Veteran RI di Kota Depok buat membantu omah memiliki lampiran pensiunan, karena dari opah tidak aktif sampai meninggal dan sekarang tidak menerima pensiunan sedikitpun," papar Roland dengan penuh harapan. Roland bersama sang ibu kini sering berada di RSPAD untuk menerima kunjungan dari berbagai pejabat Negara. Mulai Mabes TNI AD, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kepala RSPAD, sampai Ketua BPIP dan Sekum BPIP. Bahkan, kata Roland utusan Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umun Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, dan KASAD Jendral TNI Andika Perkasa sempat datang. (*)   Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB