MPLS : Calon Murid SMA N 2 Depok setelah usai melakukan pengenalan penerapan MPLS secara virtual, di SMAN 2 Depok, Jalan Gede, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (13/07). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - SMAN 2 Kota Depok, membuat geger. Keladinya Senin (13/07), sekolah di Jalan Gede, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya mengumpulkan siswa baru. Padahal, Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok sudah mewanti-wanti tidak ada sekolah menggelar tatap muka. Humas SMAN 2 Depok, Haryanto menjelaskan, tatap muka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Depok, masih dalam pengenalan serta pencocokan nomor telepon. Hal ini dilakukan mengingat, untuk menerapkan MPLS secara daring atau online yang berlangsung mulai Selasa hingga Kamis. "Hari ini hanya pencocokan data, soal nomor kontak (nomor telepon) para siswa agar sesuai untuk nanti menjalani MPLS online," jelas Haryanto kepada Radar Depok, Senin (13/07). Dalam tatap muka yang dilaksanakan Senin (13/7), juga terbagi ke dalam empat kloter. Satu kloter diisi sekitar 70 murid, berjalan selama 30 menit. Total keseluruhan dari data yang dimiliki SMAN 2 Depok, ada 320 siswa. “Kita terapkan kloter untuk menjaga protokol kesehatan. Semua kita siapkan, tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, sampai mewajibkan pakai masker atau face shield," tegasnya. Kegiatan tersebut tanpa dihadiri orang tua murid, agar tidak terjadi penumpukan orang yang berlebihan. Masa pengenalan itu dimulai pukul 08:00-11:00 WIB. Terkait MPLS secara online yang berjalan selama tiga hari, mulai dari Selasa-Kamis. Harry menambahkan, akan ada materi soal pengenalan tentang sekolah, baik lingkungan, anti narkoba, wawasan kebangsaan, serta materi pada umumnya. Nantinya, murid akan absen pada jam 07:00 WIB, dan MPLS pemberian materi akan di mulai pukul 08:00 hingga pukul 12:00 WIB. Setiap harinya akan diberikan dua materi. Sementara, salah satu murid yang telah usai menjalani MPLS tatap muka di sekolah, TN menambahkan, hari ini Senin (13/7), hanya berlangsung memperkenalkan diri identitas murid serta asal sekolah. "Hari ini (kemrin), kita di suruh memperkenalkan diri saja, secara bergiliran, abis itu pulang," tambahnya. Kegiatan MPLS akan dimulai pada Selasa, yang akan diterapkan melalui via online. Jadi tadi dirinya di minta pencocokan nomor telpon untuk disambungkan nanti saat MPLS online mulai berjalan. Menimpali hal ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris menegaskan, berkenaan dengan adanya laporan tentang aktifitas sekolah. Perlu ditegaskan kembali  kegiatan MPLS dan proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sesuai dengan level kewaspadaan, dilaksanakan secara daring atau online hingga Desember 2020. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan Petunjuk Teknis yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh semua insan Pendidikan. “Khusunya SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi,” jelasnya. Demikian pula Pemerintah Kota Depok telah menerbitkan Peraturan Walikota Depok Nomor 48 Tahun 2020, tentang Pedoman Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 Masa Pandemi Covid-19 di Kota Depok. Dan Surat Edaran Walikota Depok Nomor 420/338-Huk/Disdik tentang Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 Masa Pandemi Covid-19 di Kota Depok. “Kepada semua pihak diminta untuk mengikuti pengaturan yang telah ditetapkan, dan kepada para orang tua untuk dapat membantu proses MPLS dan pembelajaran secara daring,” Pengaturan ini, dibuat untuk menjamin keselamatan anak-anak dan para insan pendidikan, dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 di dunia Pendidikan. (rd/arn/hmi)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71), Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya