utama

Tiga ASN Covid-19, Dua Instansi Berlakukan WFH

Rabu, 26 Agustus 2020 | 19:29 WIB
ILUSTRASI   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Virus Korona (Covid-19) di Kota Depok telah merambah instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dengan adanya tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) terkena Covid-19. Dampaknya, dua instansi di Pemkot Depok memberlakukan Work From Home (WF). Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, tiga ASN Pemkot Depok terkonfirmasi positif Covid-19. Dua ASN berasal dari Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (DPAPMK) Kota Depok dan satu dari Kecamatan Sukmajaya. “Iya bahwa ada positif untuk di ASN Sukmajaya dan DPAPMK,” ujar Dadang Wihana. Dadang Wihana menjelaskan, ASN yang terkena Covid-19 di Kecamatan Sukmajaya saat ini sedang diisolasi di rumah sakit, kondisi ASN stabil dan sedang dalam penanganan. Adanya peristiwa tersebut, kantor Kecamatan Sukmaja selama sepekan dilakukan penutupan sementara untuk seluruh layanan. Selain itu, pihaknya melakukan mitigasi termasuk disinfeksi di area kantor. Tidak hanya itu, lanjut Dadang Wihana, seluruh pegawai yang melakukan kontak erat, dilakukan swab test. Tidak hanya itu, swab massal sedang dilakukan di kecamatan dan kelurahan. “Jadi seluruh kegiatan yang kontak erat dengan ASN tersebut, dilakukan tracing dan akan segera swab test,” terang Dadang Wihana. Saat di konfirmasi, ASN di DPAPMK yang terkena virus Korona merupakan bagian keluarga dari ASN di Kecamatan Sukmajaya, Dadang Wihana tidak ingin menghubungkan persoalan tersebut. Namun, kasus yang terjadi saat ini, Kecamatan Sukmajaya dengan DPAPMK merupakan kategorikan kasus berbeda. ILUSTRASI   “DPAPMK sudah kita ketahui kasusnya dari imported case yang menularkan ke ASN di DPAPMK,” ucap Dadang Wihana. Dadang Wihana mengatakan, ada dua kasus berbeda terkait ASN yang dinyatakan positif, yakni ASN di Kecamatan Sukmajaya dan ASN di DPAPMK. Penutupan pelayanan sementara juga diberlakukan di DPAPMK. ASN di dinas tersebut diberlakukan WFH selama satu pekan dan yang melakukan kontak erat dilakukan swab test. Dadang Wihana mengungkapkan, penularan yang terjadi di DPAPMK terdapat dua orang ASN. Penularan tersebut terjadi akibat import case dari salah satu keluarganya yang bekerja di Jakarta. “Import case karena ada salah satu keluarganya bekerja di salah satu kantor di Jakarta,” tutup Dadang Wihana. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB