utama

Jam Malam Depok Dihapus

Sabtu, 26 September 2020 | 09:03 WIB
PEMBATASAN AKTIVITAS : Pembatasan Aktivitas Warga (PAW) sudah berlangsung, bagi mereka yang kedapatan melanggar akan dikenakan denda maksimal Rp10 juta. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Setelah bertahan lama di zona merah (Resiko tinggi). Akhirnya, pekan ini Kota Depok kembali berada di zona resiko sedang (zona orange) Virus Korona atau Covid-19. Menurunnya status berdampak pada kebijakan pembatasan aktivitas usaha (PAU) dan pembatasan aktivitas warga (PAW). Pemkot Depok pastikan pembatasan tersebut ditiadakan. Kendati sudah turun ke zona orange, berdasarkan rilis di https://ccc-19.depok.go.id, masih asaja ada peningkatan kasus positif, sembuh dan meninggal. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, penambahan pasien positif Covid-19 ada 25 kasus dari 3.547 menjadi 3.572 pasien. Pasien yang sembuh bertambah 85 jiwa dari 2.485 menjadi 2.570 pasien. Kabar duka juga masih menyelimuti Kota Depok, dengan adanya penambahan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Warga Depok kembali meninggal dua jiwa. Bila ditotal kini menjadi 123 pasien. Sedangkan pada kasus Orang tanpa gejala (OTG) terdapat penambahan sebanyak 25 orang dari 6.137 menjadi 6.161 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 18 orang dari 5.125 orang menjadi 5.136 orang. Dan Pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 4 orang dari 2.114 orang menjadi 2.118 orang. Kendati sudah turun ke zona orange, Walikota Depok, Mohammad Idris meminta, agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran kasus yang masih terus terjadi. “PAU dan PAW itu ketika untuk zona merah, tetapi kita harus tetap waspada jangan tentu kita jadi hura-hura,” kata Idris di Balaikota Depok, Jumat (25/9). Idris menyebut, kerap kali warga Kota Depok berpikir pragmatis dalam menghadapi sebuah persoalan. PEMBATASAN AKTIVITAS : Pembatasan Aktivitas Warga (PAW) sudah berlangsung, bagi mereka yang kedapatan melanggar akan dikenakan denda maksimal Rp10 juta. FOTO : ISTIMEWA   “Kadang-kadang masyarakat itu berpikir pragmatis, jangan sampai ini terjadi. Maksud saya, kita menghadapi pandemi Covid-19 jangan sampai kita panik terlalu resah, sehingga kita pesimis. Ini berbahaya untuk psikologis kita bahkan bisa berdampak ke ketahanan fisik,” jelas Idris. Oleh sebab itu, Idris meminta warga Kota Depok agar tidak lengah dan merasa telah bebas dari pandemi ini dengan status zona orange. Tapi di sisi lain jangan lelah terhadap yang seperti ini. Pekan kemarin masih zona merah, pekan ini dapat nilai zona orange. Sebagian merasa gembira bahagia tapi lengah sudah bebas, itu salah. “Kami ingatkan semuanya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini tetap waspada tapi jangan sampe menakutkan diri sehingga kita lemah. Jangan sampai itu terjadi," tandasnya. (rd/hmi)   Jurnalis : Fahmi Akbar Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB