utama

Brimob Depok Tampung 23 Terduga Teroris

Jumat, 18 Desember 2020 | 09:41 WIB
DIPINDAHKAN : Pentolan bom Bali 1 Zulkarnaen dan Taufik Bulaga alias Upik Lawangan turut serta dalam pemindahan 23 tahanan terorisme ke Mako Brimob Kelapa 2, Depok menuju pesawat di Bandara Radin intan ll, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12). FOTO : M TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Densus 88 Antiteror menangkap 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung. Mereka diterbangkan ke Jakarta, Rabu (16/12) siang. Dua di antaranya yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen alias Arif Sunarso merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kami akan terbangkan 23 tersangka teroris ke Jakarta siang ini,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangan tertulisnya. Argo melanjutkan, para tersangka itu berpotensi untuk merencanakan teror di kemudian hari. Mereka adalah terduga teroris yang ditangkap di wilayah Lampung. Ke-23 terduga teroris dibawa dari Mako Brimob Polda Lampung yang dikawal Densus 88 AT dan Gegana Brimob Polda Lampung. Pemindahan ini dilakukan usai penyidik Densus 88 rampung memeriksa mereka. Nantinya, para terduga teroris ini akan ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua Kota Depok Jawa Barat. Argo mengatakan, salah satu terduga teroris yang ditangkap yakni Zulkarnaen merupakan pimpinan Askari Markaziah Jamaah Islamiah, yang juga pelatih akademi militer di Afghanistan selama tujuh tahun. Zulkarnaen juga dianggap sebagai arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate, dan Poso pada tahun 1998-2000; otak dari peledakan kediaman Dubes Filipina di Menteng pada tahun 1999. Dia juga dianggap bertanggungjawab untuk peledakan gereja serentak pada malam Natal dan tahun baru 2000 dan 2001; bom Bali I tahun 2002, bom JW Marriott I tahun 2003; bom Kedubes Australia tahun 2004; dan bom Bali II pada tahun 2005. Sementara Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan sosok ahli pembuat senjata api. Upik Lawanga, kata Argo, merupakan anggota JI yang menjadi dalang dari beberapa teror bom seperti bom Tentena, bom GOR Poso, bom Pasar sentral dan rangkaian tindakan teror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006. Adapun 21 terduga teroris lainnya yang diamankan di Lampung memiliki peran masing-masing. "Seluruhnya memiliki peran dan yang berpotensi dan berkontribusi dalam perencanaan tindak pidana teror di kemudian hari," ujar Argo. Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, puluhan tersangka terduga teroris ini berasal dari seluruh Indonesia. Yang ditangkap di wilayah berbeda-beda. DIPINDAHKAN : Pentolan bom Bali 1 Zulkarnaen dan Taufik Bulaga alias Upik Lawangan turut serta dalam pemindahan 23 tahanan terorisme ke Mako Brimob Kelapa 2, Depok menuju pesawat di Bandara Radin intan ll, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12). FOTO : M TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG   “Untuk tahanan ini dalam keadaan sehat,” katanya kepada Radar Lampung (Grup Radar Depok), Rabu (16/12). Para tahanan ini memang dari rangkaian tangkapan Densus 88 di Lampung. Terkait berapa lama kegiatan penangkapan ini sehingga terkumpulnya 23 tahanan, dirinya belum bisa membeberkannya. “Saya belum bisa menjelaskan secara detil, nanti selebihnya akan disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri,” kata dia. Menurutnya, dari 23 tersangka ini ada juga Zulkarnaen dan Taufik Bulaga. Para teroris yang ditangkap ini merupakan para terduga yang melakukan aksi seperti di Poso, Ambon, juga Bom Bali 1.(rd/hmi/net)   Jurnalis : Fahmi Akbar Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB