Dua Ilmuwan Wanita Indonesia Mendunia Tuai Pujian Presiden Jokowi/ Foto: Instagram @jokowi
RADARDEPOK.COM - Adi Utarini dan Tri Mumpuni membuktikan, wanita bisa menjadi kebanggaan negara lewat prestasinya sebagai ilmuwan di kancah dunia.
Momen Hari Ibu yang jatuh pada hari ini (22/12), Tri Mumpuni dan Adi Utarini menjadi sosok wanita hebat di tahun 2020. Nama kedua wanita ini bahkan disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unggahan Instagram miliknya.
"Saya ingin meneruskan kabar gembira ini, tentang pengakuan dunia terhadap prestasi dua ilmuwan Indonesia, yakni Ibu Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni," kata Joko Widodo.
Prestasi apa yang sudah diraih Adi Utarini dan Tri di level dunia :
1. Profil Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D.
Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D., merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1989. Dikutip dari laman UGM, Adi Utarini melanjutkan pendidikan di University of College London tahun 1994 dan Magister Kesehatan Masyarakat tahun 1998.
Ia juga meraih gelar doktor filsafat dari Umea University Sweden tahun 2002. Pada tahun 2011, Adi Utarini dianugerahi gelar profesor bidang Kesehatan Masyarakat.
Saat ini, dia menjadi anggota Dewan Riset Nasional. Sebelumnya, Adi Utarini pernah menjabat sebagai wakil dekan bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Di tengah kesibukannya, Adi Utari tetap meluangkan waktu untuk diri sendiri. Hingga kini, dia masih aktif sebagai pianis, pemain tenis meja, dan hobi bersepeda.
Tahun ini, Adi Utarini masuk dalam daftar 'Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020' dari jurnal ilmu pengetahuan Nature. Hasil penelitiannya berhasil mengurangi kasus demam berdarah di Indonesia, Bunda.
"Prof. Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Hasil penelitian Prof. Adi Utarini dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia," ujar Jokowi.
Dua Ilmuwan Wanita Indonesia Mendunia Tuai Pujian Presiden Jokowi/ Foto: Instagram @jokowi
2. Profil Tri Mumpuni 'Wanita Listrik'
Nama Tri Mumpuni cukup dikenal di Indonesia. Tri Mumpuni dijuluki 'wanita listrik' karena kemampuannya membangun sumber listrik di daerah terpencil di Indonesia.
Tri Mumpuni pernah berjasa membuat sekitar 61 desa terpencil, yang awalnya gelap gulita, jadi terang melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka). Wanita kelahiran 1964 ini pernah disebut mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Presidential Summit on Entrepreneurship, pada 27 April 2010.
Secara khusus, Obama menyebut ibu dua anak ini sebagai seorang entrepreneur sosial dari Indonesia yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil. Pada 2012, Tri Mumpuni mendapat Nobel atau Ashden Awards. Ashden adalah lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan, yang juga dinaungi pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles.
Keinginan Tri untuk menolong bukan tanpa sebab, Bunda. Wanita 55 tahun ini mengaku mau membantu karena kecintaannya terhadap bangsa.
"Saya itu mencintai Indonesia. Jadi untuk mencintai Indonesia harus melakukan sesuatu. Yang merasa paling tidak beruntung, ada masyarakat yang berada di daerah terpencil yang tidak memiliki akses teknologi, informasi, kadang-kadang resources," kata Tri.
Saat ini, Tri Mumpuni menjabat Direktur IBEKA. Ia juga masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists, dalam daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Adi Utarini dan Tri Mumpuni begitu menginspirasi dengan kemampuannya. Presiden Jokowi berharap, kedua wanita ini bisa jadi teladan bagi generasi muda untuk berkontribusi bagi negara Indonesia.
"Semoga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk semakin giat menekuni ilmu pengetahuan dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan umat manusia," tulis Jokowi. (rd/net)
Editor : Pebri Mulya