ILUSTRASI
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kota Depok hingga saat ini masih menunggu kepastian waktu pemberian vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Meski begitu, sejumlah langkah terus disiapkan oleh Pemkot Depok, di antaranya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana penunjang vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan SDM serta sarana parasarana di Kota Depok.
“Kami sudah siapkan SDM dan sarana prasarana, untuk menunjang kedatangan vaksin Covid-19 nantinya,” ungkap Novarita kepada Radar Depok, Senin (21/12).
Meski begitu, untuk teknisnya ia belum bisa menjelaskan. Karena masih menunggu arahan pusat, dan siapa yang mau dijadikan sasaran vaksin.
“Kalau sudah datang vaksinnya, baru dijelaskan teknisnya. Kami masih menunggu arahan,” jelasnya.
Jumlah tenaga yang disiapkan, menurut Novarita, nanti disesuaikan dengan jumlah sasaran. Sama halnya soal jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Depok, ia mengaku belum mengetahui jenis apa vaksin tersebut. Sedangkan terkait tempat penyimpanan vaksin Covid-19, menurutnya Pemkot Depok telah menyiapkan tempatnya.
“Tempatnya ada di tengah Kota Depok, dan cukup luas,” tegasnya.
Sementara itu untuk menjawab keraguan masyarakat tentang vaksin Covid-19, nantinya Pemkot Depok akan menyosialisasikan hal tersebut. Mulai dari fungsi vaksin hingga kenapa harus menjalankan vaksin.
“Begitu juga siapa saja nantinya yang akan menerima vaksin. Cara kerja vaksin, serta efek dari vaksin sendiri apa,” beber Novarita.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dokter Alif Noeriyanto Rahman mengatakan, sepengetahuannya Pemkot Depok telah melakukan pendataan tenaga kesehatan (nakes). Di antaranya mendata penyakit penyerta nakes.
“Karena nantinya vaksin kemungkinan besar akan diberikan kepada nakes terlebih dahulu,” tutur Alif kepada Radar Depok, Senin (21/12).
ILUSTRASI
Alif menjelaskan, kemungkinan besar vaksin yang akan diberikan bisa diletakkan di suhu kulkas. Namun, untuk jenis vaksin apa yang akan diberikan, dia mengaku belum mengetahuinya.
“Kalau yang kemarin didatangkan Sinovac. Tapi masih menunggu dari pusat, biasanya daerah pertama yang diberikan Jakarta. Kami di Depok tidak beda jauh diberikan vaksinnya,” sambung Alif.
Ia menilai, tempat penyediaan vaksin seharusnya sudah ada di Kota Depok. Jadi, nanti kalau sudah ada arahan dari pusat, tinggal mekanisme saja.
"Kalu untuk mekanismenya belum ada kabar akan seperti apa,” ucap Alif.
Sedangkan untuk menjawab keraguan masyarakat soal vaksin, Alif mengatakan, Pemkot Depok dan Satgas Covid-19 harus menyontohkan serta mempublikasikan saat vaksin berlangsung. Misalnya, seperti diberitakan media nasional. Agar masyarakat juga aman, apabila menggunakan vaksinnya.
“Lalu ada literatur dan pernyataan keamanan. Seperti kehalalannya dari MUI. Karena perlu ditekankan, sebagian besar penduduk Depok dan Indonesia beragama Islam,” tegasnya.
Termasuk juga payung hukum terkait vaksin Covid-19 harus dibuat. Jadi, ketika ada masalah dari vaksin tersebut,pemerintah harus siap bertanggungjawb. “Jadi, nanti kalau ada masalah bisa di backup,” tandasnya. (rd/dis)Jurnalis : Putri DisaEditor : Pebri Mulya