utama

Tempat Tidur Pasien Korona Sisa 10 Persen di Kota Depok

Kamis, 7 Januari 2021 | 09:15 WIB
  RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pantas saja Kota Depok yang masuk dalam siaga 1 Covid-19 (Virus Korona). Keladinya, dari 491 ketersedian tempat tidur sudah terisi 90 persen dari seluruh rumah sakit (RS) se-Kota Depok, Rabu (6/1). “Tempat tidur yang disediakan ada 491 di seluruh rumah sakit di Depok, baik swasta maupun negeri. Saat ini sudah terisi 90 persen,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita kepada Radar Depok, Rabu (6/1). Dia menjelaskan, akan ada penambahan jumlah tempat tidur yang jumlahnya di bawah 100. Nantinya, akan disebar ke seluruh rumah sakit yang ada di Depok. Bagi rumah sakit yang ada, wajib untuk menerima pasien Covid-19 dari berbagai gejala. “Iya wajib rumah sakit menerima pasien Covid-19. Nanti tinggal berkoordinasi dengan kami di pemeritahan bersama Gugus Tugas Kota,” ungkap Nova. Dia melanjutkan, tentunya pemerintah akan memanfaatkan peluang, jika ada tempat baru yang disediakan berbagai pihak untuk penanganan Covid-19 di Kota Depok. Namun, sampai saat ini belum ada peluang untuk menambah tempat baru. Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana membeberkan, baru melakukan rapat bersama seluruh Direktur Utama para rumah sakit yang ada di Depok, untuk meminta menyediakan tempat yang tidak terpakai agar difungsikan merawat pasien Covid-19. “Nanti akan ada penambahan sarana dan prasarana isolasi dan ruang ICU, khusus untuk perawatan pasien Covid-19. Minggu ini kita kongkretkan,” tegas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok ini. Dadang belum bisa memastikan berapa sarana maupun prasaran yang akan dibutuhkan, agar dapat menggunakan ruangan baru di setiap Rumah Sakit. Pasalnya, gugus tugas masih menunggu informasi kapasitas yang tersedia. “Iya dua hari ke depan mungkin akan ketahuan kebutuhannya berapa dan apa saja, tunggu laporan dari Rumah Sakit,” ucap Dadang. Menurutnya, rumah isolasi Wisma Makara UI dan Pusat Study Jepang UI, sejauh ini masih dapat menampung pasien OTG. Hal ini dikarenakan, setiap hari ada pasien yang keluar dan masuk. “Kapasitasnya rata-rata dua tempat itu sekitar 80 sampai 85 persen, karena ada pasien yang keluar dan masuk,” tutup Dadang.   Perlu diketahui, virus mematikan ini kembali menulari 118 jiwa, Rabu (6/1). Dengan adanya penambahan tersebut artinya jika dikomulatifkan warga yang terpapar positif sudah mencapai 18.632 jiwa. Bukan hanya yang positif, kasus meninggal juga ada penambahan signifikan. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Depok, warga Depok yang meninggal bertambah dua jiwa. Sejak Minggu (3/1), Senin (4/1), Selasa (5/1), Rabu (6/1) sudah 15 nyawa dipanggil sang Khalik. Bila ditotal sejauh ini sudah 443 jiwa meninggal. Sementara, pasien sembuh ada peningkatan, ada 125 jiwa. Bila total kini warga Depok yang sudah sembuh mencapai 14.575 jiwa. Sementara itu, kasus kontak erat dan masih menjalani pemantauan berjumlah 2.704 orang. Di sisi lain, pasien suspek yang masih dalam masa pemantauan tercatat sebanyak 713 orang. Terakhir, jumlah pasien probable yang masih menjalani pengawasan berjumlah 30 orang. Pasin aktif atau yang belum sembuh kini berkurang sembilan jiwa dari satu hari sebelumnya. Total mencapai 3.614 jiwa. Dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok terus mengingatkan masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. Serta menjaga jarak aman di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup. (rd/arn/hmi)   Update Korona di Depok Rabu (6/1) : Positif : - 18.632 jiwa (+118) Sembuh : - 14.575 jiwa (+125) Meninggal   : - 443 jiwa (+2) Pasien Aktif : - 3.614 jiwa (-9) Pasien Suspek : - 713 jiwa Kasus Kontak Erat : - 2.704 jiwa   Jurnalis : Arnet Kelmanutu, Fahmi Akbar Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB