RADARDEPOK.COM, DEPOK – Telah ditetapkannya Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkot Depok hasil seleksi penerimaan PPPK tahun 2019, maka akan dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PPPK, pada Senin (15/2).
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, SK Pengangkatan PPPK di Kota Depok akan diserahkan kepada 184 orang PPPK.
“Iya betul besok (hari ini, red) penyerahan SK Pengangkatan PPPK sebanyak 184 orang. Dan penyerahan simbolis kepada lima perwakilan PPPK oleh pak Walikota Depok,” ungkap Mary kepada Radar Depok, Minggu (14/2).
Sedangkan yang lainnya lanjut Mary, menyaksikan secara virtual di tempat masing-masing. Namun, bagi peserta penerima SK secara simbolis wajib menggunakan masker, memakai pakaian PDH, serta tetap menjaga protokol kesehatan.
“Penyerahan simbolis nanti oleh pak Walikota di ruang rapat utama lantai 2 Balaikota, yang lainnya secara virtual di tempat masing-masing,” ucap Mary.
Terpisah, salah satu penerima SK Pengangkatan PPPK Kota Depok, Jujun Rosandi mengaku, bersyukur, senang, dan bahagia, dia bersama rekan-rekannya yang lain akan menerima SKP Pengangkatan PPPK. Kurang lebih selama dua tahun ia menunggu kabar gembira tersebut.
“Alhamdulillah, saya dan teman-teman merasa senang dan bahagia. Karena penantian panjang yang sangat membutuhkan ekstra sabar ini akhirnya tiba juga. Dua tahun kurang lebih kami menunggu, sejak Februari 2019 lalu kami tes,” tutur Jujun kepada Radar Depok, Minggu (14/2).
Jujun menilai, PPPK semula diperuntukkan atau diprioritaskan bagi abdi negara honorer di instansi pemerintah yang tidak bisa terekrut menjadi PNS atau ASN reguler. Ini jadi solusi bagi honorer yang usianya sudah di atas 35 tahun. Ia juga berharap, bagi yang usia di bawah 35 tahun, semoga bisa masuk ke jalur PNS. Meski begitu, Jujun menegaskan akan selalu berkomitmen dalam mengabdi menjalankan tugasnya.
“Mengabdi dan membangun Kota Depok adalah sebuah konsekuensi ya, seperti mata uang yang sepaket. Pengabdian itu ada tekad, yang tentu wajib melekat dimiliki oleh pribadi seorang abdi negara dalam membangun Kota Depok khususnya, dan umumnya NKRI,” ujarnya.
Selain itu lanjut Jujun, realisasi untuk membangun Kota Depok di antaranya sebagai pendidik akan berusaha seoptimal mungkin dengan SDM yang dimiliki, untuk meningkatkan kinerja membina anak didik menjadi generasi yang unggul. Bukan hanya prestasi, tetapi memiliki karakter, berakhlak mulia, bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, nusa bangsa, dan agama.
“Tentunya juga selalu menyesuaikan dengan program pemerintah pusat dan daerah,” tandasnya. (rd/gun)