Dilansir dari List Verse, sekitar 30 menit sebelum tidur tubuh akan mulai menurunkan suhunya, hal ini bertujuan untuk memperlambat metabolisme tubuh agar dapat tidur berjam-jam tanpa merasa lapar. Ketika tidur, suhu tubuh turun lebih dari 1,1 derajat Celcius.
Sehingga suhu tubuh kurang lebih menjadi sekitar 35,6 derajat Celcius, yang hanya berbeda satu derajat Celcius di atas hipotermia. Sedangkan, suhu tubuh normal ketika bangun adalah antara 36,5-37,5 derajat Celcius.
Tak hanya suhu tubuh saja, detak jantung dan tekanan darah tubuh ikut turun. Ketika bangun di pagi hari, detak jantung dan tekanan darah kembali naik untuk mengimbangi kebutuhan energi.
3. Menyimpan memori jangka panjang di otak
Sepanjang hari manusia pergi ke banyak tempat, bertemu dan berinteraksi dengan orang lain, dan menciptakan memori baru. Saat tidur, otak manusia dapat memutar ulang peristiwa pada hari itu, mengelompokkan, dan menyimpannya di pusat memori jangka panjang.
Kemudian pada saat yang bersamaan, otak membuang ingatan yang tak perlu. Hal ini disebut sebagai konsolidasi memori, yang terjadi selama periode tidur terdalam atau deep sleep dan tidur gelombang lambat atau slow-wave sleep.
Otak perlu mengelompokkan memori karena penting penting untuk mempelajari dan mempertahankan informasi, dan kemudian mengembangkan keterampilan seperti memecahkan masalah di kemudian hari.
4. Otak mengonsumsi energi lebih tinggi ketika manusia tertidur