utama

Dewan Depok Minta Kebijakan PSBB Diawasi

Sabtu, 19 Juni 2021 | 08:30 WIB
RADARDEPOK.COM – Tingginya angka penularan Covid-19 membuat Kota Depok siap menambah bed pasien. Saat ini ketersedian bed, baik ICU maupun isolasi tinggal tersisa 20 persen dari 24 rumah sakit se-Depok. Sebelum tambah banyak yang terpapar Covid-19, wakil rakyat menegaskan pemkot kudu mengawasi aturan yang sudah dibuat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita memastikan tempat tidur serta ruang isolasi semakin menipis,tercatat hingga saat ini masih tersisa 20 persen dari kapasitas yang ada. "Kami tidak bisa merinci rumah sakit mana saja yang masih tersedia, karena data 20 persen tersebut setelah diakumulasi secara global se Kota Depok," ucapnya kepada Harian Radar Depok, Jumat (18/6). Penambahan kasus yang terus meningkat setiap harinya, membuat Kota Depok dinilai perlu menambah bed dan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. "Untuk penambahan bed dan ruang isolasi tidak semudah itu, karena harus ada penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Jangan sampai, bed tersedia tetapi kekurangan tenaga medis yang menangani ," jelasnya. Sementara, untuk varian delta yang disebut-sebut sudah masuk ke Kota Depok, dirinya belum berani berkomentar lebih lanjut. "Kami sudah kirim sampel, tetapi memang belum ada hasilnya. Sehingga, kami juga belum bisa memastikan ada atau tidaknya varian baru," tegasnya. Terpisah, Anggota Komisi D Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Farida Rachmayanti mengatakan,  dia mengapresiasi keputusan Walikota Depok yang memperpanjang tujuh pembatasan sosial bersekala besar secara proporsional pra adaptasi kebiasaan baru. Ini untuk pencegahan penangan, dan pengendalian Covid-19 di Depok, melalui pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat.  “Per 15 juni kemarin Walikota Depok sudah membuat keputusan untuk penanggulangan Covid-19 ini, ini bukti jika Pemkot sudah melakukan langkah antisipatif,” ujarnya. Dia menuturkan, Pemkot Depok sudah membuat regulasi yang sangat bagus, bahkan memikirkan untuk melakukan sosialisasi terkait regulasi dengan zoom hingga tingkat RT untuk menentukan kriteria zonasi. “Tinggal memastikan sosialisasinya cepat agar dipahami oleh masyarakat, dalam hal ini keluarga sebagai unit terkecil,” imbuhnya. Dia juga menyarankan Pemkot Depok melakukan pengawasan dalam hal implementasi kebijakan yang sudah dibuat. Hal itu guna mencegah varian delta ini merebak di Depok. “Oleh sebab itu Pemkot haru sangat tegas dalam penerapan regulasi yang dibuat,” tambahnya. Dia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam melawan Covid-19 ini. Sebab, jika terus mengendurkan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin Pemkot Depok akan memberlakukan sanksi yang tegas. “Ketegasan pemkot harus dipahami sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat. Karena menghadapi situasi terakhir ini harus ada kesadaran kolektif tidak bisa parsial. Masyarakat harus disentuh untuk menjadi terdepan dalam membangun kedisiplinan terhadap protokol pencegahan Covid-19,” pungkasnya.(tul/dra/rd) Jurnalis : Lutviatul Fauziah, Indra Abertnego Editor : Fahmi Akbar   

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB