RADARDEPOK.COM - Anggaran pembangunan Kompleks Istana Negara berkisar di angka Rp2 triliun.

Perancang Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, I Nyoman Nuarta mengatakan, angka tersebut masih dalam hitung-hitungan kasar. Namun, untuk angka pastinya, belum bisa ditentukan karena proses masih berjalan.

"Kalau pikiran kasar, pikiran kasar, paling juga Rp2 triliun itu, barangkali," kata Nyoman.

Nyoman berkata anggaran pasti pembangunan istana di IKN baru akan diketahui setelah ada detail engineering design (DED). Dia belum bisa memastikan kapan hal itu rampung.

Nyoman beranggapan, anggaran Rp2 triliun tersebut  didapatkannya dari menghitung biaya rata-rata pembangunan hotel bintang lima.

"Kita lihat orang membangun hotel-lah sekarang ya. Kalau hotel bintang lima dengan luasan sekian kurang lebih miriplah," ujar Nyoman.

Baca juga : 40 Balita Depok Ditetesi Vitamin A

Pernyataan Nyoman tersebut pun mendapatkan kritikan dari arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia menilai harga pembangunan istana baru itu terlalu mahal.

"Coba bayangkan hanya untuk Istana Negara. Menurut saya, enggak masuk akal-lah membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan. Menurut saya, agak sangat sangat berlebihan," ucap Ridwan Kamil.

Istana Negara akan dibangun di ibu kota negara baru, IKN Nusantara. Kompleks ring satu itu akan didirikan di atas tanah seluas 100 hektare.

Seniman I Nyoman Nuarta ditunjuk sebagai perancang kompleks tersebut. Dia telah mempresentasikan desain dasar Istana Negara IKN Nusantara dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=-Gl3lx8N30k