utama

Negosiasi Indonesia-Peru CEPA Dilanjutkan, Mendag Lutfi 'Ngebut'

Rabu, 25 Mei 2022 | 00:14 WIB
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukanpertemuan bilateral dengan Wakil Menteri PerdaganganLuar Negeri Peru, Ana Cecilia Gervasi di Bangkok, Thailand, Sabtu (21 Mei).

RADARDEPOK.COM – Tertundasejak 2017, kinipemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) melanjutkan kembali upaya perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA). Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi akan menugaskan tim teknis untuk mulai berkomunikasi dan bekerjasama satu sama lain agar negosiasi bisa segera dimulai.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri Peru Ana Cecilia Gervasi Díaz. Pertemuan dilakukan di sela rangkaian pertemuan APEC 28th Minister Responsible For Trade (MRT) yang digelar pada 21—22 Mei di Bangkok, Thailand.

"Perundingan Indonesia-Peru CEPA telah tertunda sejak 2017 karena isu-isu yang beredar dalam pendekatan yang digunakan untuk negosiasi. Namun, saya senang mendengar bahwa ada kemajuan yang signifikan pada masalah khusus ini," ungkap Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, Indonesia dan Peru masih memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam hubungan perdagangan bilateral. "Saya percaya kelanjutan negosiasi CEPA Indonesia-Peru akan membawa keuntungan bersama dan meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara," imbuhnya.

Sementara Wakil Mendag Peru juga menyampaikan persetujuannya untuk melanjutkan negosiasi CEPA melalui pendekatan inkremental. Menurutnya, Indonesia merupakan negara mitra penting bagi Peru.

Untukitu, diaberharapkedua negara dapatsegeramenyelesaikankerangkakerja agar perjanjiandapatsegeradiluncurkan. Total perdagangan Indonesia-Peru pada periode Januari-Maret 2022 tercatat sebesar USD 99 juta atau meningkat 18,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 83,30 juta.

Pada 2021, total perdagangan Indonesia-Peru tercatat sebesar USD 402,70 juta atau meningkat 61,8 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD 248,82 juta. Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan Peru pada 2021 sebesar USD 234,21 juta atau meningkat 142 persen dibandingkan tahun 2020.

Produk ekspor utama Indonesia ke Peru di antaranya kendaraan bermotor, biodiesel, prang kotak terpakai, alas kaki, dan serat benang. Sedangkan impor Indonesia dari Peru di antaranya adalah biji kakao, pupuk, anggur, batu bara, dan seng tidak ditempa. (rd)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=WlSBxTg7Dko

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB